Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 49,5 Persen Responden Yakin Suara Nasdem Naik Setelah Usung Anies Capres

Kompas.com - 10/10/2022, 09:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Partai Nasdem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) diperkirakan bakal memberikan efek elektoral tersendiri terhadap partai itu.

Hal itu sesuai dengan survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 4-6 Oktober 2022.

"Hasil jajak pendapat Kompas mencatat, sebagian besar responden (49,5 persen) meyakini apa yang dilakukan Nasdem dengan mendeklarasikan nama Anies sebagai bakal capresnya, misalnya, diyakini akan mampu menaikkan perolehan suara Nasdem pada Pemilu 2024," kata peneliti Litbang Kompas, Rangga Eka Sakti dikutip Harian Kompas, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Sindiran Biru Hasto dan Permintaan Nasdem Agar PDI-P Hormati Keputusan Partai Lain

Adapun 18,9 persen responden meyakini suara Nasdem bisa turun usai deklarasi Anies.

Sementara itu, 23,6 persen tidak yakin suara Nasdem akan naik atau deklarasi Anies tidak berdampak apa-apa.

Menurut Rangga, efek elektoral sebelumnya juga pernah dirasakan oleh Nasdem saat mengusung Joko Widodo sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

"Terbukti memberikan insentif elektoral kepada Nasdem sehingga Nasdem berhasil masuk dalam jajaran parpol papan tengah dalam konfigurasi perolehan suara dan kursi dari pentas politik nasional," ujar Rangga.

Baca juga: Kiasan Biru Terlepas Hasto dan Nasdem yang Menyeberang

Atas dasar itulah, ia meyakini bahwa Nasdem juga mengharapkan efek elektoral yang sama ketika mencalonkan Anies. 

Terlebih dalam beberapa survei Litbang Kompas sebelumnya elektabilitas Anies meningkat.

"Mengutip hasil survei tatap muka Kompas, selama tujuh kali pengukuran, elektabilitas Anies cenderung mengalami tren kenaikan. Berada di kisaran 8,4 persen pada Oktober 2019, angka keterpilihan Anies merangkak naik hingga di kisaran 12,6 persen pada Juni 2022," jelas Rangga.

Kendati demikian, tingkat keterpilihan Anies masih berada di bawah bakal capres lainnya yaitu Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Hasto Sebut Biru Terlepas, Pengamat Nilai PDI-P Anggap Nasdem Ganjalan

Namun, Litbang Kompas melihat, potensi Anies masih sangat besar memengaruhi peta koalisi partai politik nantinya.

Sekadar informasi, survei dilakukan melalui telepon pada 4-6 Oktober 2022.

Sebanyak 508 responden dari 34 provinsi berhasil diwawancara.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.

Tingkat kepercayaan survei yaitu 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 4,35 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com