Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Rekaman CCTV Kengerian Pintu 13 Kanjuruhan: Korban Tertumpuk, Kehilangan Nyawa

Kompas.com - 10/10/2022, 09:43 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Nugroho Setiawan mengungkap rekaman CCTV Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Malang, saat kerusuhan yang berujung tewasnya ratusan orang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).

Nugroho mengatakan, rekaman CCTV memperlihatkan situasi saat itu sangat mengerikan. Banyak penonton yang terimpit dan kehilangan nyawa.

"Tadi saya sempat melihat rekaman CCTV kejadian, khususnya di Pintu 13. Wah, mengerikan sekali," kata Nugroho dalam tayangan YouTube Kemenko Polhukam, Minggu (9/10/2022).

Baca juga: Lokataru Duga Gas Air Mata yang Digunakan Saat Tragedi Kanjuruhan Expired

Saat kerusuhan terjadi, kata Nugroho, Pintu 13 dalam kondisi terbuka, tetapi sangat kecil. Pintu tersebut seharusnya digunakan untuk penonton masuk ke dalam stadion, tetapi terpaksa menjadi pintu keluar.

Di pintu itu, penonton yang terkena gas air mata berhamburan hendak keluar dari stadion. Namun, karena pintu yang terbuka hanya sebagian, mereka berdesakan, jatuh, pingsan, bahkan hingga meninggal dunia.

"Situasinya adalah orang itu berebut keluar sementara sebagian sudah jatuh pingsan, terimpit, terinjak karena efek dari gas air mata," ujar Nugroho.

"Jadi miris sekali saya melihat detik-detik beberapa penonton yang tertumpuk dan meregang nyawa terekam sekali di CCTV," tuturnya.

Baca juga: Mahfud Bantah Jokowi Tak Beri Perhatian Soal Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

Kesimpulan sementara, kata Nugroho, Stadion Kanjuruhan tidak layak dipakai untuk menggelar pertandingan yang berisiko tinggi atau high risk match.

Stadion itu seharusnya digunakan untuk pelaksanaan pertandingan berisiko menengah atau bahkan rendah.

Pertandingan berisiko tinggi, kata Nugoroho, harusnya dikalkulasi dengan sangat konkret, misalnya bagaimana cara mengeluarkan penonton dalam keadaan darurat.

"Sementara saya lihat adalah pintu masuk berfungsi sebagai pintu keluar, tapi itu tidak memadai. Kemudian tidak ada pintu darurat," kata Nugroho.

"Jadi mungkin ke depan perbaikannya adalah mengubah struktur pintu itu, kemudian juga mempertimbangkan aspek akses seperti anak tangga," lanjutnya.

Kacau

Sebagaimana diketahui, Pintu 13 Stadion Kanjuruhan paling banyak disorot karena dianggap menjadi titik yang paling banyak memakan korban jiwa.

Dimas Bayu, Aremania yang selamat dari tragedi Kanjuruhan, menggambarkan situasi di Pintu 13 sangat mengerikan setelah aparat menembakkan gas air mata.

Saat itu benar-benar kacau. Banyak orang kalut dan panik karena merasakan perih dan sesak akibat gas pengendali massa tersebut.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com