Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kontroversi Hillary Brigitta Lasut, Politisi Muda yang Laporkan Komika Mamat Alkatiri

Kompas.com - 06/10/2022, 13:47 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Anggota Komisi I DPR itu mengaku paham bahwa setiap orang punya kebebasan berbicara. Namun, dalam hal ini, menurutnya Mamat telah melakukan pencemaran nama baik.

Oleh karenanya, Brigitta tak ambil pusing atas tudingan sejumlah pihak yang menyebutnya terbawa perasaan alias baper karena materi roasting Mamat.

"Ini Indonesia, negara hukum, bukan negara bercanda atau komedi di mana semua orang boleh bebas melakukan tindak pidana atas nama komedi dan bercanda," kata Brigitta.

"Saya memang digaji rakyat, pembantu rakyat. Kita hidup di Indonesia. Pembantu rumah tangga digaji memang sama majikannya, tapi bukan berarti boleh diinjak-injak, dimaki-maki dan di-bully bahkan sampai difitnah," tutur putri Bupati Kepulauan Talaud itu.

2. Demo kurang relevan

Medio Juni lalu, pernyataan Brigitta soal demonstrasi juga menuai pro dan kontra. Politisi muda itu menilai, aksi penyampaian pendapat dengan cara turun ke jalan kini sudah tidak terlalu relevan untuk menciptakan perubahan politik.

Sebabnya, masyarakat sudah banyak melempar kritik melalui media sosial.

"Sekarang kita hanya perlu sambil rebahan pakai media sosial, itu ketar-ketir semua 'yang di atas-atas'. Jadi, demonstrasi online sangat disarankan," katanya dalam program Gaspol Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Kena Bully Netizen usai Laporkan Mamat Alkatiri, ke Polisi Hillary Brigitta: Saya Bangga Jadi Baper

Brigitta pun tidak menyarankan para mahasiswa untuk melakukan demonstrasi di jalan. Menurutnya, unjuk rasa secara daring memiliki efektivitas yang setara.

Malah, kritik di media sosial tidak membawa dampak buruk di lapangan, seperti jatuhnya korban atau rusaknya fasilitas umum.

Menurut Brigitta, isu-isu penting yang viral di media sosial bahkan bisa menjadi senjata para politikus muda untuk membahasnya dalam rapat-rapat parlemen. Dengan demikian, secara tidak langsung publik menyumbangkan pikiran mereka ke wakil rakyat.

"Dengan mengandalkan kekuatan netizen, kita bisa memaksa rekan-rekan yang lain. Karena kan mereka tidak ingin di-bully karena berjalan tidak sesuai kehendak masyarakat," ujar Brigitta.

3. Karantina Wisma Atlet

Akhir 2021, nama Brigitta juga sempat menuai sorotan karena menyebut bahwa anggota DPR tidak seharusnya menjalani karantina di Wisma Atlet.

Saat itu, pandemi Covid-19 sedang melonjak tinggi. Masyarakat yang baru tiba di Indonesia setelah bepergian dari luar negeri diwajibkan melakukan karantina.

Menurut Brigitta, anggota DPR seharusnya diperbolehkan karantina mandiri di rumah, seperti halnya presiden.

"Dilihat dari sudut pandang hukum, DPR itu setara presiden kalau dalam pembagian kekuasaan, tidak masuk akal dan tidak etis kalau presiden karantina di Istana Bogor terus DPR RI karantina di Wisma Atlet," kata Brigitta dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).

Halaman:


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com