Namun, Ganjar menampik anggapan yang menyebut dirinya berkonflik dengan Puan Maharani, atau bahkan tidak menghargai Megawati.
Baca juga: Alasan Nasdem Tak Usung Ganjar Sebagai Capres: Tidak Ada Kejelasan Kapan Memutuskan
Menurutnya, hubungannya dengan Puan maupun jajaran PDI-P lainnya baik-baik saja hingga saat ini.
Ganjar pun tak sekali dua kali mengatakan bahwa perihal pencapresan dirinya tunduk pada keputusan Megawati sebagai pimpinan tertinggi partai.
"Yang menentukan (capres) juga partai, kalau sudah ditentukan," katanya saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Merespons ini, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai, sentilan Bambang Pacul soal "siap gerak atau siap tidur" sedianya merupakan lanjutan dari sentilan-sentilan elite PDI-P terhadap Ganjar seperti yang sudah-sudah.
Sosok Ganjar ternyata masih dianggap kurang berkontribusi terhadap pemenangan partai. Sebaliknya, Gubernur Jawa Tengah itu justru bergerak sendiri untuk kepentingan pribadi menuju panggung pilpres.
Padahal, telah ditegaskan berulang kali oleh elite PDI-P bahwa perihal capres menjadi kewenangan ketua umum Megawati Soekarnoputri.
"Politik itu saya sebut seolah-olah saja. Mungkin yang dimaksud oleh Pak Bambang Pacul, Pak Ganjar ini seolah-olah mendukung, tapi di luar sana, di belakang sana, kenyataannya mendukung dirinya sendiri untuk bisa menjadi capres," kata Ujang kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Foto Ganjar di Bawah Baliho Puan yang Kembali Menuai Komentar Bambang Pacul
Kendati belum mengumumkan nama, sosok Ganjar dan Puan Maharani sejak awal memang digadang-gadang menjadi capres terkuat PDI-P.
Ganjar dinilai punya elektabilitas besar. Sementara Puan, sebagai putri Megawati, dianggap memiliki tiket emas menuju panggung pemilihan.
Belakangan, kata Ujang, PDI-P tampak berat sebelah ke Puan. Ini terlihat dari tugas-tugas khusus yang diberikan Megawati ke Ketua DPR RI itu, seperti memimpin safari politik ke partai-partai lain, hingga berkeliling Indonesia bertemu kader-kader PDI-P di daerah.
Sebaliknya, Ganjar terus menerus diserang oleh elite partai banteng. Dia tak sekali dua kali dikritik, bahkan tidak diundang di acara partainya sendiri.
Oleh karenanya, Ujang menilai, sentilan Bambang Pacul buat Ganjar bisa jadi karena dia dianggap belum sejalan dengan keinginan PDI-P yang tampaknya ingin mendorong pencapresan Puan Maharani.
"Saya melihatnya itu kritikan keras kepada Ganjar, kritikan tegas kepada Ganjar bahwa selama ini Ganjar dianggap oleh PDI-P tidak taat asas, dianggap belum loyal atas pencalonan Puan Maharani, masih mengurus diri sendiri untuk pencalonan dirinya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.