"Nasdem ingin mempertegas komitmennya untuk tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ini sampai akhir masa jabatan," katanya.
Baca juga: Nasdem Bebaskan Anies Pilih Sendiri Cawapres 2024
Paloh mengatakan, tak ada perbedaan apa pun antara partainya dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
Meski ada kekurangan di sana-sini, namun, Paloh menyebut, menjadi tugas partai-partai koalisi Jokowi, termasuk Nasdem, untuk selalu mengawal jalannya pemerintahan.
"Kekurangan pasti ada, dan inilah tugas sahabat, tugas partai koalisi yang berada dalam pemerintahan untuk selalu mengawal dengan nawaitu, dengan niat baik, apa yang terbaik, baik untuk pemerintahan, baik untuk bangsa dan negara ini," tuturnya.
Paloh menuturkan, Jokowi bahkan menyambut baik langkah Nasdem. Presiden juga menghargai keputusan Nasdem tersebut.
"Ketika ditanya apakah saya sudah membicarakan, apa tanggapan beliau soal pencalonan Bung Anies, beliau ucapkan, 'ya baik, bagus, saya menghargai itu'. Dan saya pikir ini lebih dari cukup," kata Paloh.
Baca juga: Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Surya Paloh Sebut Nasdem Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi
Menurut Paloh, komunikasinya dengan Jokowi masih berlangsung intens. Dia mengaku telah berkawan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu selama 8,5 tahun terakhir.
Paloh bahkan mengeklaim, dirinya menjadi salah satu orang yang paling dekat dengan presiden.
Oleh karenanya meski Nasdem memutuskan mengusung Anies yang identik dengan oposisi pemerintah, Paloh memastikan, komunikasi antara dia dan kepala negara masih terjaga baik.
"Hubungan dengan Pak Jokowi mantaplah," kata Paloh.
Ditanya soal langkah Partai Nasdem, Presiden Jokowi enggan berkomentar. Dia mengatakan, saat ini pemerintah masih berduka akibat tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.
"Saya tidak ingin berkomentar karena posisinya masih kita dalam suasana duka," kata Jokowi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Anies Baswedan Jadi Capres Nasdem, Surya Paloh Sebut Hubungannya dengan Jokowi Tetap Baik
Respons yang sama juga ditunjukkan oleh partai penguasa, PDI Perjuangan. Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut, saat ini Indonesia masih berduka karena kerusuhan Kanjuruhan.
Puan justru mengimbau seluruh pihak lebih menaruh perhatian pada tragedi tersebut.
"Lebih baik kita fokus dulu untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2022).