JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Rabu (28/9/2022) ini, Komisi III DPR dijadwalkan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap dua calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pengganti eks Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar.
Salah satu calon yang akan mengikuti fit and proper test adalah I Nyoman Wara.
Nama Nyoman bukan kali ini baru terdengar. Sebelumnya, ia pernah mengikuti ujian yang sama saat mendaftar sebagai capim KPK 2019-2023.
Baca juga: KPK Serahkan Pemilihan Sosok Pengganti Lili Pintauli ke DPR
Saat itu, ia menjabat sebagai Auditor Utama Investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jabatan itu diembannya sejak 2016.
Nyoman memulai kariernya sejak 1989 sebagai auditor BUMN Bank Indonesia hingga 2001.
Karier Nyoman di BPK bermula pada Juli 2010. Saat itu, Nyoman menjadi Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Banten.
Nyoman dikenal malang-melintang sebagai auditor sejak 2001 hingga 2010 di Bank Indonesia (BI).
Tak hanya di BI, sebagai auditor, Nyoman juga sempat malang melintang di Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Kementerian Keuangan.
Baca juga: Dua Nama Disebut Jadi Calon Pengganti Lili Pintauli sebagai Wakil Ketua KPK
Kasus yang ditangani
Pria kelahiran Karang Asem, Bali pada 9 Juli 1967 ini memiliki rekam jejak memeriksa banyak kasus besar.
Kasus-kasus yang diperiksa secara investigatif oleh Nyoman antara lain terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), kasus Bank Century tahap I dan II, kasus Rumah Sakit Sumber Waras, PLTU Ambon,
Selain itu, kasus jasa Manajemen Proyek Pemboran Terpadu (MPPT) PT Pertamina EP Cepu ADK, hingga kasus pengadaan digital education classroom serta pengadaan alat scanner dan printer 3D di Pemprov DKI Jakarta.
Nyoman diketahui juga melakukan penghitungan pada kasus-kasus yang mengakibatkan kerugian negara.
Baca juga: Surpres Nama Calon Pengganti Lili Pintauli di KPK Sudah Diserahkan ke DPR
Kasus itu antara lain kasus BLBI, kasus penggunaan dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI), kasus pembangunan Wisma Atlet di Hambalang, Bank Century, dana pensiun Pertamina, payment gateway, mobile crane PT Pelindo II, hingga pengadaan shelter tsunami Pandeglang.
Oleh karena banyaknya kasus yang ditangani, Nyoman mendapatkan sejumlah penghargaan.
Sebagai contoh, penghargaan Satyalancana Wira Karya untuk audit investigatif kasus BLBI (2001), penghargaan Ketua BPK untuk aliran dana BI (2008) dan audit kasus Bank Century, serta Satyalancana Karya Satya 10 hingga 30 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.