Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pilpres 2024, GP Mania: Ganjar Tinggal Pilih, Ikut PDI-P atau Arahan Rakyat...

Kompas.com - 24/09/2022, 17:54 WIB
Tatang Guritno,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer atau Noel menyerahkan pilihan politik Ganjar Pranowo kepada Ganjar sendiri.

Noel mengaku tak punya keinginan untuk mendorong Ganjar keluar dari PDI-P jika Ganjar tak dapat tiket sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Mas Ganjar kan dibesarkan di PDI-P, secara etik, enggak patutlah ya (keluar partai). Tapi kalau seandainya Mas Ganjar punya keberanian, silakan,” sebut Noel kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).

Namun, Noel menyarankan Ganjar untuk mempertimbangkan keinginan masyarakat. Sebab, banyak yang ingin Gubernur Jawa Tengah itu mengikuti pertarungan memperebutkan kursi RI 1.

“Tapi ketika ada pilihan-pilihan rakyat, tinggal dia (Ganjar) pilih, memilih ikut arah partai atau memilih ikut arahan rakyat,” ucap Noel.

Baca juga: Diminta Ganjar ‘Tiarap’, Dewan Kopral Tegaskan Jadi Pesaing Dewan Kolonel Pendukung Puan

Noel menyampaikan, keinginan masyarakat itu terepresentasi dari hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei.

Noel mengeklaim, Ganjar selalu memiliki elektabilitas tertinggi, disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Secara terang-terangan Noel mengaku bakal memberikan dukungan kepada Prabowo jika akhirnya Ganjar tak mendapat dukungan PDI-P untuk menjadi capres.

“Kita lihat pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini dan teruji. Kita akan pilih Pak Prabowo,” kata Noel.

Baca juga: Ikuti Arahan Ganjar, Dewan Kopral Tunda Deklarasi

Diketahui, Ganjar seolah tak mendapatkan dukungan dari internal PDI-P untuk maju sebagai kandidat capres.

Pasalnya, beberapa elite DPP PDI-P mendorong Ketua DPP Puan Maharani untuk berkontestasi pada Pilpres 2024.

Ketegangan antara Ganjar dan PDI-P terlihat lagi setelah loyalisnya membentuk Dewan Kopral untuk menandingi Dewan Kolonel yang dibentuk guna mendukung Puan.

Ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022), Ganjar mengaku mendapat penjelasan dari Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Ganjar Respons Larangan Megawati untuk Dansa Politik: Akrobatik Kali Ya

Ganjar pun meminta loyalisnya tak menanggapi berlebihan soal pembentukan Dewan Kolonel.

"Saya minta semuanya bisa menahan diri. Tadi Pak Sekjen (Hasto) sudah menyampaikan, itu hanya candaan-candaan. Jadi publik tidak perlu merespons," tutur Ganjar.

Adapun saat ini Puan tengah melakukan safari politik menemui ketua umum berbagai partai politik (parpol).

Tercatat Puan telah berjumpa dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sampai saat ini PDI-P belum menentukan langkah politik pembentukan koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024.

Partai berlambang banteng itu menjadi satu-satunya parpol yang memenuhi syarat presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden, sehingga bisa mengusung pasangan calon capres-cawapres sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com