"Tanpa melihat lagi apa status (Wakil Ketua DPRD) saya, saya emosi bang. Tapi itu enggak diinjak bang, baru gini (mengangkat kaki). Tapi saya suruh guling dan push up, maksudnya untuk efek jera saja," ujar Tajudin.
Tajudin mengaku, ia mendapatkan informasi truk yang menabrak tiang pembatas dari laporan masyarakat.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Depok Minta Maaf Usai Suruh Sopir Truk Push-up dan Berguling di Jalan
Ia kemudian bergegas menuju lokasi dan memberikan sanksi kepada sopir truk tersebut.
"Iya, kalau bukan desakan warga saya enggak tahu. Ini kan saya ditelepon masyarakat, katanya pak dewan ini (truk tabrak portal) lewat lagi," kata Tajudin.
"Itu didasari dorongan masyarakat agar saya ada tindakan terhadap sopir-sopir yang tidak mengindahkan itu," ujarnya lagi.
Tajudin pun meminta maaf terkait aksi semena-mena kepada sopir truk itu proyek jalan tol di sekitar lokasi.
Ia mengaku telah melakukan mediasi dengan pihak proyek jalan tol.
"Saya mohon maaf, dan tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol untuk mediasi," kata Tajudin.
Di sisi lain, Tajudin tak khawatir dinilai berlebihan oleh masyarakat karena memberikan sanksi kepada sopir truk. Menurut
"Segala sesuatunya kan bisa dimediasikan enggak tiba-tiba persoalan gini langsung ditindak hukum. Kecuali saya arogan dan tak ada upaya untuk mediasi, tapi ada upaya untuk menemui pihak tol dan dia pun menerima," ujarnya.
Baca juga: Penjelasan Wakil Ketua DPRD Depok yang Suruh Sopir Truk Push-up dan Berguling di Jalan
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq angkat bicara terkait aksi arogansi kadernya kepada sopir truk.
"Menanggapi video viral HTJ (Haji Tajudin) pada supir truk, saya ketua DPD Partai Golkar sangat menyesalkan kejadian tersebut terjadi," kata Farabi dalam keterangan resminya, Jumat.
Farabi mengaku pengurus Partai Golkan telah memanggil Tajudin untuk klarifikasi atas perbuatannya kepada sopir truk.
Menurut Farabi, Tajudin bakal diproses secara kepartaian yang berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
"Yang bersangkutan dapat dikenai sanksi tegas sesuai derajat kesalahannya dari yang ringan sampai pada pemecatan, tergantung pada hasil investigasi tim khusus dan klarifikasi dari yang bersangkutan," ujar Farabi.
Baca juga: Suruh Sopir Truk Push Up di Jalan, Wakil Ketua DPRD Depok Terancam Dipecat Partai Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.