Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakasau Imbau Prajurit TNI AU Bijak Menggunakan Media Sosial

Kompas.com - 23/09/2022, 08:43 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya A Gustaf Brugman mengimbau prajurit TNI Angkatan Udara bijak dalam menggunakan media sosial.

Gustaf juga meminta agar seluruh personel berhati-hati dalam menggunakan media sosial dalam kesehariannya.

Hal itu disampaikan Gustaf saat memimpin apel luar biasa di Markas Besar TNI AU (Mabesau), Jakarta, Kamis (22/9/2022).

“Sekali memposting konten di media sosial, tidak akan pernah bisa hilang walau sudah dihapus. Untuk itu, selalu berhati-hati dan bijaklah menggunakan medsos," ujar Gustaf dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Kamis malam.

Baca juga: Wakasau Minta Rekrutmen Prajurit TNI AU Harus Terbebas dari KKN

Dalam kesempatan itu, Gustaf juga meminta tak ada praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam rekrutmen prajurit TNI AU.

Gustaf mengingatkan rekrutmen personel merupakan awal yang sangat menentukan dalam pengawakan TNI AU.

“Untuk itu, harus bersih, transparan dan terbebas dari KKN,” tegas Gustaf.

Gustaf menekankan seluruh pihak yang menjadi panitia rekrutmen prajurit agar menegakkan aturan dengan menjauhkan diri dari pelanggaran.

Baca juga: Awali Tugas di Mabes AU, Wakasau Pimpin Apel Luar Biasa

Kemudian, Gustaf memastikan bahwa pimpinan TNI AU tidak segan-segan memecat oknum prajurit yang terbukti melakukan praktik ambil keuntungan pribadi dalam rekrutmen prajurit TNI AU.

Selain itu, Gustaf mengajak seluruh personel Mabesau agar pandai-pandai membagi waktu antara dinas dan keluarga.

Menurutnya, sikap ini penting dilakukan karena dapat menjadi awal dari terbentuknya keluarga yang bahagia dan harmonis.

“Selain pengabdian kepada bangsa dan negara, keluarga merupakan bagian terpenting lainnya bagi kita semua, sehingga penting meluangkan waktu berkumpul dengan keluarga," ujarnya.

Baca juga: Wakasau Minta Rekrutmen Prajurit TNI AU Harus Terbebas dari KKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com