Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kopaska Dipalak Preman di Bekasi, KSAL: Sudah Dimaafkan

Kompas.com - 22/09/2022, 13:53 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono angkat bicara mengenai video lima preman memalak anggota pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska) di Babelan, Bekasi, Jawa Barat, yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Yudo mengatakan para preman tersebut sudah meminta maaf kepada anggota Kopaska.

“Tentunya sudah minta maaf ya sudah,” kata Yudo di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/9/2022) siang.

Baca juga: Kian Mesra dengan Andika Jelang Pergantian Panglima, KSAL: Beliau Atasan Saya

Yudo mengatakan bahwa prajuritnya telah memaafkan para preman tersebut.

Ia juga memastikan permasalahan pemalakan ini sudah selesai di antara kedua belah pihak.

“Premannya juga kan juga sudah selesai dimaafkan ya sudah selesai,” imbuh dia.

Diberitakan, lima preman di Babelan, Kabupaten Bekasi, digiring ke Mapolsek Babelan dan diperintahkan untuk membuat video permohonan maaf.

Baca juga: Kian Mesra dengan Andika Jelang Pergantian Panglima, KSAL: Saya Loyal!

Video permohonan maaf itu dibuat lantaran mereka tertangkap basah saat mencoba memalak anggota prajurit TNI AL.

Bukan sembarang prajurit TNI AL, orang yang mereka palak merupakan anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Begitu mengetahui bahwa orang yang mereka palak bukan orang sembarangan, pelaku bergerak cepat meminta maaf sambil mencium tangan anggota TNI tersebut.

Peristiwa pemalakan jadi tontonan publik setelah video rekaman peristiwa itu beredar di berbagai kanal media sosial.

Baca juga: KSAL Jamin Tegaknya Hukum dan Kedaulatan Laut Indonesia

Dalam video rekaman yang beredar, terlihat prajurit TNI yang saat itu berkendara menggunakan mobil pribadi bersama teman dan keluarganya, tiba-tiba diberhentikan dan diduga dimintai sejumlah uang oleh sekelompok preman.

Dalam video itu, terlihat juga ada seorang pria berbaju dinas dan satu orang pria lain memakai baju berwarna biru dengan tulisan Pasukan Katak.

Sementara narasi video yang beredar bahkan menyebut bahwa anggota TNI itu dipalak Rp 10.000.

Mengetahui yang mereka palak adalah prajurit TNI AL anggota Kopaska, komplotan preman itu mencoba meminta maaf dengan mencium tangan prajurit tersebut.

Baca juga: Aturan Rotasi Kepemimpinan, KSAL Dinilai Berpeluang Besar Jadi Panglima TNI Pengganti Andika

Halaman:


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com