JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengaku tak ingin berandai-andai terkait namanya yang digadang-gadang menjadi panglima TNI berikutnya menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
“Jadi kita tidak bisa berandai-andai, tidak bisa menduga-duga,” kata Yudo kepada wartawan usai memimpin upacara HUT ke-77 TNI AL di Komplek Satuan Koarmada I, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Akun Twitter TNI AD Diretas, Ini Penjelasan Mabesad
Yudo menegaskan bahwa penunjukkan panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
“Ya silakan tentunya tanya ke Bapak Presiden yang mempunyai hak prerogatif untuk itu,” ujar mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I itu.
Saat ini, pihaknya fokus melaksanakan tugas pokok TNI AL di tengah kondisi politik dan keamanan yang ada saat ini.
Baca juga: HUT Ke-77, TNI AL Diharapkan Kian Profesional dan Tangguh
“Kita yang penting saat ini kita siapkan dengan kondisi politik yang sekarang ini, kondisi keamanan saat ini, kondisi perkembangan lingkungan strategi yang ada saat ini sesuai tugas pokok TNI Angkatan Laut,” tegas Yudo.
“Kita melaksanakan tentunya tetap pada konsep, pada tugas-tugas yang dibebankan pada Angkatan Laut,” sambung dia.
Nama Yudo Margono sebetulnya telah digadang-gadang sebagai calon Panglima TNI sejak tahun lalu, sebelum akhirnya Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai orang nomor satu di TNI.
Baca juga: Kala Andika dan Yudo Kompak Tegaskan Pergantian Panglima TNI: Hak Prerogatif Presiden!
Diketahui, Andika Perkasa bakal memasuki masa pensiun pada Desember mendatang.
Sementara itu, Yudo Margono masih memiliki sisa satu tahun sebelum memasuki masa pensiun tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.