JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyatakan loyal dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam melaksanakan tugas.
Yudo mengatakan, loyalitas tersebut karena Andika sebagai Panglima TNI merupakan pengguna kekuatan terhadap prajurit yang dibinanya.
Oleh karena itu, Yudo menampik kedekatannya dengan Andika bukanlah sebuah “kemesraan”.
“Panglima TNI itu kan pengguna kekuatan, saya pembina kekuatan. Tentunya dalam kegiatan operasional ya memang ranahnya beliau, bukan masalah mesra,” kata Yudo usai menghadiri acara nonton bersama sinetron Bintang Samudera di Gedung Balai Samudera, Jakarta, Senin (19/9/2022) malam.
Baca juga: Aturan Rotasi Kepemimpinan, KSAL Dinilai Berpeluang Besar Jadi Panglima TNI Pengganti Andika
“Ya namanya saya di bawah beliau ya harus loyal, kan begitu saja, loyal dalam pelaksanaan tugas tentunya,” sambung dia.
Diketahui, Yudo dan Andika beberapa kali berinteraksi bersama.
Interaksi paling mencuri perhatian publik yaitu ketika Yudo menjadi kepala staf angkatan pertama yang dikunjungi oleh Andika selepas dilantik Presiden Joko Widodo menjadi panglima TNI tahun lalu.
Dalam kesempatan lain, Yudo juga mendapuk Andika menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL di sela-sela latihan Super Garuda Shield 2022 di Pantai Todak, Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Digadang-gadang Jadi Panglima TNI, KSAL: Tak Bisa Berandai dan Menduga-duga
Terbaru, Andika meluangkan waktu akhir pekannya untuk menghadiri Naval Expo 2022 TNI AL yang turut dihadiri Yudo di Balai Samudera, Minggu (11/9/2022).
Yudo menuturkan, kehadiran Andika di Naval Expo 2022 untuk mewakili Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Ia juga menegaskan dekatnya hubungan dirinya dengan Andika bukan sebagai “atasan dan bawahan”.
“Saya kira bukan atasan bawahan,” ujar Yudo.
Tak sedikit pihak yang menilai bahwa kedekatan Andika dan Yudo sebagai sinyal positif menjelang pergantian panglima TNI.
Sebab, Andika dalam waktu dekat segera menanggalkan tongkat komandonya sebagai panglima TNI karena segera pensiun, tepatnya ketika menginjakkan usia 58 tahun pada 21 Desember 2022.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, chemistry Andika dan Yudo memperlihatkan bahwa pergantian panglima TNI kali ini tak akan diwarnai keributan.
“Mestinya kekhawatiran bahwa sejarah pergantian panglima (TNI) selalu diwarnai keributan, tampaknya tidak akan terjadi,” kata Fahmi kepada Kompas.com, Selasa (13/9/2022).
Fahmi menyebutkan, chemistry keduanya mempunyai dampak positif terhadap pembangunan TNI ke depan apabila Yudo benar-benar menggantikan Andika.
Baca juga: Tanda Tanya Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa dan Mencuatnya Sosok KSAL Yudo Margono
Menurut dia, dengan tidak adanya keributan pergantian panglima TNI akan memudahkan dan mempercepat agenda konsolidasi di tubuh TNI.
“Tanpa harus direpotkan dengan agenda-agenda harmonisasi, pemulihan stabilitas, dan perombakan jajaran secara drastis di awal,” ucap Fahmi.
Di sisi lain, dia mengatakan bahwa peluang Yudo menggantikan Andika cukup lebar. Sebab, selama pemerintahan Jokowi belum ada satu pun panglima TNI yang berasal dari matra laut.
Selain itu, terdapat sejumlah indikator penting yang membuat Yudo layak menggantikan Andika. Misalnya, ketika Yudo menunjukkan faktor kepemimpinan di TNI AL.
Baca juga: Profil Yudo Margono, Calon Kuat Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa
Dalam konteks kepemimpinan, Fahmi menilai Yudo telah mewujudkan dalam berbagai produk program dan kebijakan.
Beberapa di antaranya yakni pembangunan Satuan Pendidikan (Satdik) I di Belawan, Satdik II di Makassar, dan Satdik III di Sorong.
Terobosan kebijakan ini dianggap sebagai sejarah bagi TNI AL yang tak lagi Jawasentris dalam pola pendidikan.
“Dari sisi pembangunan disiplin dan kepatuhan hukum, Yudo Margono sejauh ini juga telah menunjukkan sikap tegasnya terhadap kasus-kasus pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum-oknum prajurit,” ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.