Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penodong Pistol di Tol Jagorawi Anggota TNI Berdinas di Kemenhan, Akan Diproses dan Dikembalikan ke Mabes

Kompas.com - 20/09/2022, 07:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir mobil yang menodongkan pistol ke pengendara lain di ruas Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, merupakan seorang anggota TNI.

Dalam video yang beredar, tampak pengendara mobil berpelat dinas awalnya hendak menyalip mobil pribadi melalui bahu jalan di sebelah kanan.

Namun, pengemudi mobil pribadi tersebut tidak memberikan jalur untuk menyalip.

Mobil berpelat dinas itu lalu berpindah lajur dan mencoba menyalip melalui sebelah kiri dan langsung membuka kaca.

Sesaat kemudian, sang pengemudi terlihat mengeluarkan benda diduga pistol dan menodongkannya ke arah pengendara di sebelahnya. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (18/9/2022) pukul 14.42 WIB.

Baca juga: Sopir Mobil Todongkan Pistol di Tol Jagorawi Ternyata Oknum TNI di Kemenhan

Belakangan diketahui bahwa penodong pistol tersebut merupakan anggota TNI yang bertugas di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Direktur Pembinaan Penegakan Hukum (Dirbin Gakkum) Polisi Militer TNI Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad mengatakan sudah mengantongi identitas oknum tersebut.

“Sudah didapati yang bersangkutan merupakan pengamanan Kementerian Pertahanan,” kata Fuad saat dikonfirmasi, Senin (19/9/2022).

Fuad menuturkan bahwa yang bersangkutan saat ini sudah diamankan oleh pihak Kemenhan.

Setelah pemeriksaan di Kemenhan, yang bersangkutan nantinya akan diserahkan ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

“Nanti akan diserahkan ke Puspom TNI untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Fuad.

Baca juga: Sopir Mobil Dinas yang Todongkan Pistol di Tol Jagorawi adalah Prajurit TNI, Kini Diperiksa Kemenhan

Tangkapan layar rekaman video viral pengemudi mobil berpelat dinas saat menodongkan senjata api kepada pengendara mobil pribadi di Tol Jagorawi, Minggu (18/9/2022).(Tangkapan layar) Tangkapan layar rekaman video viral pengemudi mobil berpelat dinas saat menodongkan senjata api kepada pengendara mobil pribadi di Tol Jagorawi, Minggu (18/9/2022).

Panglima TNI angkat bicara

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara terkait aksi oknum TNI yang videonya viral di media sosial.

Andika menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan terkait video viralnya oknum TNI menodongkan pistol ke pengguna jalan lainnya.

Andika menyatakan akan menelusuri oknum tersebut.

“Terima kasih infonya. Saya akan telusuri dulu ya,” ujar Andika.

Baca juga: Respons Panglima Soal Aksi Oknum TNI yang Todongkan Pistol di Tol Jagorawi

Diproses dan dikembalikan ke Mabes TNI

Sementara itu, Kemenhan langsung bergerak cepat mengambil langkah atas aksi tak terpuji personelnya.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan, oknum tersebut akan segera diproses hukum di internal Kemenhan.

Setelah menjalani proses hukum, Kemenhan juga akan mengembalikan oknum tersebut ke Mabes TNI.

“Akan segera dikembalikan ke Mabes TNI sebagai atasan langsungnya, di mana proses hukum selanjutnya tentu ada di Mabes,” kata Dahnil.

Baca juga: Oknum TNI Todongkan Pistol di Tol Jagorawi, Kemenhan Minta Maaf

Selain itu, pihaknya menyampaikan permintaan maaf atas perilaku oknum TNI tersebut kepada masyarakat.

“Kami atas nama Kemenhan tentu memohon maaf kepada masyarakat atas perilaku tidak patut yang bersangkutan,” ucap Dahnil.

Dahnil juga menyampaikan terima kasih atas peran masyarakat yang turut mengawasi personel Kemenhan.

“Dan Kemenhan berterimakasih kepada masyarakat yang telah aktif mengawasi perilaku personel Kemenhan,” kata Dahnil lagi.

Baca juga: Kemenhan Akan Kembalikan Oknum TNI Penodong Pistol di Tol Jagorawi ke Mabes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com