Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Effendi Simbolon Tunjukkan Pesan WA yang Tak Dibalas oleh KSAD Dudung

Kompas.com - 15/09/2022, 19:46 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI-P Effendi Simbolon menunjukkan pesan WhatsApp (WA) yang tidak dibalas oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Effendi Simbolon mengirimkan pesan ke Dudung dalam rangka mengajaknya bertemu sekaligus meminta maaf secara langsung terkait pernyataan 'TNI seperti gerombolan dan ormas'.

"Sudah saya WA, tapi kan belum direspons (oleh Dudung). Ini kamu bisa lihat nih, nih, lihat," ujar Effendi sambil menyodorkan smartphone miliknya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

Dalam aplikasi percakapan itu, Effendi Simbolon tampak mengirimkan pesan kepada Dudung.

Baca juga: Effendi Simbolon Sebut Diancam Dibunuh Buntut Pernyataan TNI Seperti Gerombolan dan Ormas

Pesan itu bertuliskan 'Selamat pagi Jenderal. Mohon waktu bertemu. Terima kasih. Salam, Effsim (emoticon hati dan bendera Merah Putih)'.

Hanya saja, pesan itu terlihat tidak dibalas oleh Dudung.

Pesan yang dikirim oleh Effendi juga hanya 'ceklis satu'. Itu artinya, pesan yang dikirim tidak sampai ke penerimanya.

Effendi Simbolon lantas menegaskan bahwa dirinya sangat siap bertemu Dudung. Pasalnya, ia merasa tidak memiliki masalah dengan Dudung.

"Saya mah anytime ketemu. Saya yang minta (bertemu Dudung) kok," katanya.

Baca juga: MKD Hentikan Kasus TNI Seperti Gerombolan dan Ormas, Effendi Simbolon Singgung soal Intimidasi

Sementara itu, Effendi Simbolon menekankan bahwa ia tidak pernah bermusuhan dengan siapapun.

"Saya enggak pernah bermusuhan sama siapapun. Demi Allah, demi Tuhan, saya enggak pernah bermusuhan. Saya 20 tahun di Komisi I DPR itu enggak pernah saya," ujar Effendi.

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman mempersilakan Effendi Simbolon menemuinya jika ingin menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

Bahkan, Dudung siap kapan saja apabila Effendi ingin menemuinya.

“Saya kapan saja mau ketemu, boleh. Pak Effendi mau datang juga silakan,” kata Dudung dalam konferensi pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Kata KSAD Dudung soal Effendi Simbolon: Kenal Baik dan Teman Mertua Saya

Namun, Dudung mengatakan, hingga keterangan itu disampaikannya, Effendi belum menghubungi terkait rencana pertemuan tersebut.

Meski demikian, ia memastikan akan menerima Effendi apabila ingin mendatanginya ke Mabesad.

“Di HP saya belum ada, belum ada telepon. Kalau Beliau mau datang saya terima dengan baik. Tidak ada masalah,” ujar Dudung.

Ia juga menyatakan bahwa tidak ada masalah dalam hubungannya dengan Effendi Simbolon. Bahkan, Dudung mengaku mengenal baik sosok Effendi.

“Saya kenal baik. Kan temannya mertua saya itu. Teman dekat banget sama saya,” kata Dudung.

Baca juga: MKD DPR Setop Kasus Effendi Simbolon soal TNI Seperti Gerombolan dan Ormas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com