Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Tanam Pohon Magnolia di Jeju, Ingatkan Bahaya Pemanasan Global

Kompas.com - 14/09/2022, 15:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JEJU, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berharap global warming atau pemanasan global di berbagai belahan dunia tidak terus terjadi.

Untuk itu, dia menginginkan semua pihak di dunia untuk mulai merawat dan menanam tanaman.

"Tidak dapat saya bayangkan kalau di bumi ini, manusia tinggal di bumi yang gundul. Saya maksud tentunya tidak ada tanaman, menjadi gurun pasir, dan mungkin yang ada hanya tanaman kaktus dan lain sebagainya," kata Megawati dalam acara penanaman pohon di Megawati Soekarnoputri Garden, Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Diminta Jokowi Urus Kedaulatan Pangan, Megawati: Jika Berhasil, Kita Bisa Bantu Negara Lain

Pantauan Kompas.com di lokasi, Megawati terlihat menanam pohon Magnolia. Dia didampingi oleh Presiden WE Hotel Jeju, Kim Sung Soo saat menanam pohon.

Megawati mengingatkan, ketika pemanasan global terus terjadi, maka bukan tidak akan menimbulkan kerusakan. 

Lebih jauh, dia juga khawatir pemanasan global itu berujung pada kepunahan makhluk hidup di bumi.

"Saya sangat mencintai lingkungan dan sangat berharap bahwa semua manusia di dunia ini tetap harus mencintai lingkungannya, termasuk tumbuh tumbuhan dan hewannya," harap Presiden ke-5 RI itu.

Baca juga: Megawati Yakin Pancasila Bisa Digunakan Dunia untuk Misi Perdamaian

Megawati kemudian bercerita bahwa dirinya adalah pencetus Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Dia berharap, dengan adanya yayasan tersebut, seluruh kebun raya di Indonesia dapat terus dirawat dan dipelihara.

Kini, sudah ada total 45 kebun raya di Indonesia yang tersebar di berbagai provinsi, kabupaten maupun kota.

"Dengan diizinkannya nama saya diterakan di sini (Megawati Garden). Karena juga saya jadi sering mengatakan kepada teman saya, ayo teman-teman bikin kebun raya, supaya nama kamu bisa ditaruh di situ," tutur Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.

Baca juga: Jeju Sempat Dihantam Topan Hinnamnor, Megawati Ucap Syukur Perjalanan Lancar

Adapun Megawati Soekarnoputri Garden berada di kawasan The WE Hotel Jeju, sebuah hotel bintang lima di kawasan Jeju, Korsel.

Megawati melakukan penanaman pohon pertamanya di sana tahun 2013. Sedangkan, taman itu baru diresmikan empat tahun kemudian, 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com