Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perancis Dekati Indonesia, Airlangga Paparkan Potensi Kerja Sama Energi, Sawit, hingga Pertahanan

Kompas.com - 14/09/2022, 10:55 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menjawab beberapa potensi kerja sama yang diajukan Perancis sebagai mitra di kawasan Indo-Pasifik.

Dia mengatakan itu saat menerima Delegasi Komisi Luar Negeri, Pertahanan dan Angkatan Bersenjata pada Senat Republik Perancis Senator Rachid Temal di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Selasa (13/9/2022).

Airlangga menyampaikan, terdapat potensi kerja sama di sektor transisi energi. Salah satunya adalah kerja sama untuk membangun energi terbarukan di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia berencana untuk phasing out pembangkit listrik berbasis batubara dan menggantinya dengan beberapa proyek energi terbarukan," tutur Airlangga, dikutip dari ekon.go.id, Rabu (14/9/2022).

Proyek tersebut, kata dia, seperti cofiring batubara dengan amonia, pembangkit listrik panas bumi, floating solar panel, hydropower, serta pengembangan energi nuklir berbasis riset.

Airlangga juga menyinggung terkait potensi kerja sama teknologi sistem penyimpanan baterai listrik untuk mendorong pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Indonesia dan Prancis Berkolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan SMK

Dia menerangkan, pemerintah Indonesia menekankan komitmen agar proses transisi energi yang sedang dilakukan harus tetap memenuhi unsur berkeadilan, terjangkau bagi masyarakat, serta tidak mengurangi kebutuhan energi dalam negeri.

“Indonesia telah memiliki regulasi atau perundang-undangan yang mendukung pengembangan energi terbarukan. Ditambah lagi, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti nikel untuk pengembangan sektor ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, kata Airlangga, Perancis merupakan salah satu investor pengembangan nikel utama di Indonesia.

Lebih lanjut, Airlangga turut menyampaikan concern Indonesia terkait ekspor komoditas minyak sawit Indonesia ke Perancis.

Dia menyebutkan, minyak sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang mengedepankan aspek keberlanjutan melalui sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Baca juga: Prabowo Bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ada Apa?

“Dengan begitu, akses pasar minyak sawit Indonesia ke kawasan Eropa dapat terjaga dan terus ditingkatkan ke depannya," ungkapnya.

Untuk diketahui, aspek perdagangan kedua negara mencatat tren yang cukup signifikan dalam perdagangan bilateral.

Pada 2021, tercatat kenaikan sebesar 0,25 persen atau senilai 2,28 miliar dollar Amerika Setrikat (AS) dibandingkan pada tahun sebelumnya senilai 2,27 miliar dollar AS.

Komoditas utama Indonesia yang diekspor ke Perancis adalah mesin dan peralatan listrik, disusul alas kaki dan sejenisnya, serta minyak sawit dan olahannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com