Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libatkan Mahasiswa Berintegritas, KPK Buka Program Magang

Kompas.com - 12/09/2022, 15:12 WIB
Valmai Alzena Karla Martino,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kesempatan magang bagi mahasiswa tingkat akhir maupun yang baru saja lulus.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, kesempatan ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki integritas dan komitmen tinggi.

"KPK membuka kesempatan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus mahasiswa tingkat akhir atau lulusan baru perguruan tinggi," Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Senin (12/9/2022).

Ali mengungkapkan, peserta magang nantinya bisa memilih bergabung dengan berbagai unit di KPK. Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman https://magang.kpk.go.id.

Baca juga: Jawa Barat Unggul dalam Menerapkan Pendidikan Antikorupsi

Merujuk pada lama tersebut, ada beberapa unit yang akan dibuka, yakni Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Korupsi, Biro Hukum, Inspektorat, Biro Keuangan, Biro Hubungan Masyarakat, Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik, Sekretariat Bidang Penindakan dan Eksekusi, dan Direktorat Manajemen Informasi.

Pendaftaran dimulai pada tanggal 12 September hingga 23 September 2022. Selanjutnya KPK akan melakukan proses seleksi pada 26-30 September 2022.

Ali mengatakan program ini tidak dipungut biaya. Ia mengimbau calon peserta magang berhati-hati akan modus penipuan atas nama KPK.

“Pengelola magang juga tidak menyediakan akomodasi dan transportasi dalam proses seleksi maupun saat pelaksanaan program,” kata dia.

Baca juga: Rektor Unila Jadi Tersangka Suap, Alumnus: Sebagai Guru Besar Harusnya Berperilaku Antikorupsi

Peserta yang lolos seleksi akan melaksanakan magang mulai 17 Oktober 2022 secara luring di Gedung Merah Putih ataupun Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta.

Untuk itu KPK berharap agar para calon peserta untuk waspada serta melaporkan apabila terdapat modus-modus penipuan mengenai program ini.

“Oleh karenanya, KPK mengimbau kepada para calon peserta untuk waspada dan melaporkan jika ada modus-modus penipuan yang mengatasnamakan penyelenggaraan program magang di KPK ini,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com