Ia bersama Dompet Dhuafa telah banyak melakukan berbagai kegiatan guna membangkitkan semangat pemberdayaan masyarakat Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Business Operation Support Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra selaku pemimpin alur diskusi memberikan kesempatan kepada para audiensi untuk melontarkan masukan maupun pertanyaan.
Sebagai salah satu peserta diskusi, Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman mengatakan bahwa pihaknya sering mempertimbangkan target penerima manfaat program pemberdayaan dari sisi gender.
“Namun, faktanya di lapangan, laki-laki cenderung lebih antusias. Padahal, sebenarnya banyak program Dompet Dhuafa yang menyasar pemberdayaan perempuan,” jelasnya saat melontarkan pernyataan.
Baca juga: Mendikbud Ristek Dorong Pemberdayaan Perempuan di Dunia Pendidikan
Menanggapi pernyataan Bambang, Minako mengatakan bahwa Dompet Dhuafa harus meningkatkan pendidikan sebagai salah satu program pemberdayaan perempuan.
Meskipun nanti laki-laki menjadi pelaku utama dalam mencari nafkah, kata dia, perempuan juga harus memiliki skill dan pengetahuan cukup terhadap digital economic atau ekonomi digital.
“Perempuan yang kelak akan menjadi ibu rumah tangga sangat penting untuk memahami banyak wawasan termasuk pada digital economic,” imbuh Minako.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dahulu para ibu rumah tangga banyak yang bekerja secara mandiri. Bahkan, banyak dari penjual kaki lima (PKL) di jalanan adalah wanita.
Namun banyak pula dari mereka mengalami kendala karena perkembangan digital money dan digital transaction. Hal ini pun juga dialami oleh laki-laki.
Baca juga: Polisi India Tangkap Pembuat Aplikasi Online yang Melelang Perempuan Muslim
“Dengan keleluasaan perempuan muslim bebas melakukan banyak hal di Indonesia, termasuk pendidikan, saya sangat optimistis Indonesia mampu menjadi contoh bagi negara-negara lain,” imbuh Minako.
Terlebih, lanjut dia, citra Islam secara global akan women empowerment atau pemberdayaan perempuan sangat luas.
Minako pun yakin Indonesia melalui Dompet Dhuafa mampu menghimpun inovasi pemberdayaan perempuan yang dapat dikombinasikan dengan filantropi Islam, yaitu zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf).
Lebih lanjut, Prima Hadi Putra berharap, apa yang disampaikan Minako dapat menjadi semangat bagi pihaknya untuk menjalankan berbagai program pemberdayaan perempuan.
“Kemudian juga tidak lupa mementaskan kepada dunia. Sebab, dunia butuh contoh itu,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.