Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Anies Baswedan Diperiksa KPK 11 Jam

Kompas.com - 07/09/2022, 22:02 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku senang dan bersyukur setelah diperiksa selama sekitar 11 jam oleh penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anies mengaku selalu berusaha membantu KPk dalam menjalankan tugasnya memberantas tindak pidana korupsi.

“Saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya” kata Anies saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (7/9/2022).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta memenuhi pemanggilan pemeriksaan KPK, Rabu (7/9/2022). Pemanggilan ini dilakukan guna mencari dan menemukan dugaan peristiwa pidana dalam gelaran Formula E Jakarta.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta memenuhi pemanggilan pemeriksaan KPK, Rabu (7/9/2022). Pemanggilan ini dilakukan guna mencari dan menemukan dugaan peristiwa pidana dalam gelaran Formula E Jakarta.

Baca juga: BERITA FOTO : Tiba di KPK, Anies Akan Diperiksa Dugaan Korupsi Formula E

Anies mengaku telah membantu tugas-tugas KPK sejak sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Saat menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina, Anies menetapkan mata kuliah antikorupsi sebagai materi wajib di perguruan tinggi tersebut.

Menurutnya, Universitas Paramadina menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang mewajibkan mata kuliah antikorupsi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta memenuhi pemanggilan pemeriksaan KPK, Rabu (7/9/2022). Pemanggilan ini dilakukan guna mencari dan menemukan dugaan peristiwa pidana dalam gelaran Formula E Jakarta.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta memenuhi pemanggilan pemeriksaan KPK, Rabu (7/9/2022). Pemanggilan ini dilakukan guna mencari dan menemukan dugaan peristiwa pidana dalam gelaran Formula E Jakarta.

Selain itu, kata Anies, saat KPK membentuk Komite Etik, pihaknya juga diundang dan membantu pembentukan lembaga tersebut.

Begitupun saat Tim 8 dibentuk, pihaknya juga diundang dan turut membantu KPK.

Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, kata Anies, pihaknya membentuk Komisi pencegahan Korupsi Ibu Kota guna mencegah tindakan korupsi.

Baca juga: Bambang Widjojanto Bela Anies soal Formula E, Sebut Ada Pimpinan KPK yang Paksakan Kasusnya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta memenuhi pemanggilan pemeriksaan KPK, Rabu (7/9/2022). Pemanggilan ini dilakukan guna mencari dan menemukan dugaan peristiwa pidana dalam gelaran Formula E Jakarta.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta memenuhi pemanggilan pemeriksaan KPK, Rabu (7/9/2022). Pemanggilan ini dilakukan guna mencari dan menemukan dugaan peristiwa pidana dalam gelaran Formula E Jakarta.

“Dan alhamdulillah hari ini diundang untuk membantu, kami pun hadir untuk membantu menjalankan apa yang dibutuhkan oleh KPK,” ujar Anies.

Politikus non partai tersebut berharap keterangan yang telah diberikan kepada penyelidik bisa membuat isu Formula E menjadi jelas dan memudahkan KPK.

“Insyaallah dengan keterangan yang kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang benderang,” ujar Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta memenuhi pemanggilan pemeriksaan KPK, Rabu (7/9/2022). Pemanggilan ini dilakukan guna mencari dan menemukan dugaan peristiwa pidana dalam gelaran Formula E Jakarta.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta memenuhi pemanggilan pemeriksaan KPK, Rabu (7/9/2022). Pemanggilan ini dilakukan guna mencari dan menemukan dugaan peristiwa pidana dalam gelaran Formula E Jakarta.

Baca juga: BERITA FOTO: Anies Baswedan Penuhi Pemanggilan KPK

Sebelumnya, Anies dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan Formula E.

Pada tahap ini, KPK masih mencari apakah terdapat dugaan peristiwa pidana dalam perhelatan balap mobil elektrik tingkat internasional tersebut.

Memenuhi panggilan tersebut, Anies tampak tiba di Gedung KPK pada pukul 09.25 WIB. Ia baru selesai menemui tim penyelidik sekitar pukul 20.22 WIB.

(Penulis Syakirun Ni'am | Editor Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com