Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Promosikan Marsda Novyan Samyoga Jadi Pangkogabwilhan II

Kompas.com - 02/09/2022, 13:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mempromosikan Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) Marsekal Muda Novyan Samyoga menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II).

Novyan akan menggantikan Pangkogabwilhan II sebelumnya Marsekal Madya Imran Baidirus yang akan menjadi perwira tinggi Markas Besar TNI Angkatan Udara dalam rangka pensiun.

Promosi jabatan yang didapatkan Novyan tertuang dalam surat keputusan Panglima TNI berkaitan dengan promosi dan mutasi terhadap 109 perwira tinggi dan menengah TNI.

Baca juga: Panglima TNI dan KSAD Perintahkan Prajurit yang Diduga Terlibat Kasus Mutilasi di Mimika Diusut

“Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/818/VIII/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia,” demikian bunyi surat keputusan tersebut, dikutip Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Sebagai informasi, Pangkogabwilhan II merupakan jabatan perwira tinggi bintang tiga.

Dengan demikian, otomatis Novyan yang kini masih berbintang dua akan mendapat kenaikan pangkat dari marsekal muda menjadi marsekal madya.

Dalam riwayat jabatan kemiliterannya, jebolan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1989 ini pernah menduduki posisi strategis di lingkungan TNI.

Baca juga: Laksda TNI Muhammad Ali Resmi Jabat Pangkogabwilhan I

Pada 2015-2016, Novyan mengemban posisi Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I dan Komandan Lanud Adisutjipto pada 2018-2019.

Selanjutnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara pada 2018-2019 dan Wakil Komandan Jenderal Akademi TNI pada 2019.

Lalu Wakil Inspektur Jenderal TNI pada 2019-2020, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara III pada 2020-2021, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional pada 2021-2022, dan terakhir Kepala Staf Koopsudnas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com