Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2022, 14:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, akan bertemu anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pekan depan.

Tujuan kunjungan tersebut untuk mengetahui kondisi terkini anak-anak Sambo. Sebab setelah Sambo dan Putri terserat kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, anaknya turut menjadi korban perundungan.

"Rencananya antara Selasa atau Rabu yang akan datang," kata Seto Mulyadi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (26/8/2022).

Pria yang karib disapa Kak Seto ini mengaku sudah meminta izin kepada Sambo untuk mengunjungi anaknya. Seto menemui Sambod di Mako Brimob, tempat Sambo ditahan.

Baca juga: Bahas Anak-anaknya, Ferdy Sambo Menangis dan Titip Pesan ke Kak Seto

Menurut Seto, perlindungan terhadap anak-anak tersangka tetap perlu diberikan terlepas dari status orangtuanya. Hal ini sempat ia sampaikan pula kepada Polri saat dimintai pendapat mengenai anak-anak Putri Candrawathi di Mabes Polri.

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komnas Perempuan.

"Pada waktu pembicaraan di mana hadir juga dari unsur KPAI dan pemerintah, dan ada Komnas Perempuan. Tentu juga saat ditanya anak, ya saya harus melihat anaknya. Kemudian diarahkan untuk bertemu dengan anaknya, sebaiknya koordinasi dengan Bapaknya. Begitu," ucap dia.

Lebih lanjut Seto mengungkapkan, dia hanya ingin menyampaikan pandangan-pandangannya sebagai psikolog dan aktivis perlindungan anak, termasuk saat menyarankan sel khusus untuk Putri.

Terkait perlindungan selanjutnya, kata Seto, dia akan serahkan lebih lanjut kepada Polri, KPAI, dan lembaga terkait lainnya.

"Kalau kemudian ternyata kondisi anaknya enggak ada masalah dan sebagainya, dan selanjutnya ditangani oleh KPAI dan oleh institusi Polri, monggo silakan. Karena saya hanya mengingatkan saja jangan lupa hak anak untuk dilindungi karena saat ini mendapatkan perundungan atau bully," jelasnya.

Sebelumnya, Seto juga menyarankan agar Polri menyiapkan sel khusus untuk Putri. Dia bilang, ide yang dilontarkannya mengacu pada penelitian di beberapa negara.

Seturut pengetahuannya, seorang napi perempuan yang mendapat kesempatan untuk tetap mengasuh bayinya memiliki tingkat pengulangan tindak pidana (residivis) yang rendah.

Baca juga: Langkah Kak Seto Turun Tangan Lindungi Anak-anak Sambo Tuai Kritik

Lalu, ada dampak positif bagi tumbuh kembang anak termasuk jiwanya karena memiliki kelekatan (attachment) dengan orangtuanya.

Tak hanya itu, ide ini sempat dia cetuskan bukan hanya di kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Dia pernah memberikan ide sel khusus serupa untuk beberapa narapidana perempuan, termasuk Angelina Sondakh.

"Saya bukan minta, saya hanya melontarkan ide. Dan ini pun pernah saya sampaikan pada kasusnya Mbak Angelina Sondakh, dulu dia kan, punya bayi. Ini pengalaman saya juga menangani kasus sebelumnya dan kemudian ada beberapa juga yang diizinkan," ungkap Seto.

Seperti diketahui, Sambo dan Putri ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J yang tewas dengan luka tembak di rumah dinas Sambo, Jumat 8 Juli 2022. 

Selain Sambo dan Putri, polisi juga menetapkan Bhadara Richard Eliezer Pudihang Lumio atau Bharada E. Bharada E diduga berperan sebagai eksekutor yang menembak Brigadir J atas perintah Sambo. 

Dua tersangka lainnya adalah Bripka Ricky Rizal dan asisten rumah tangga Sambo Kuat Maruf. Keduanya diduga turut membantu dan menyaksikan pembunuhan.

Seluruh tersangka dijerat Pasal pembunuhan berencana atau Pasal 340 subsider 388 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Para tersangka terancam hukuman mati. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beri Sambutan Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: Politik Jalan Ninja Kita

Beri Sambutan Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: Politik Jalan Ninja Kita

Nasional
'Fit and Proper Test' Calon Hakim MK: 5 Selesai, 3 Dilanjutkan Besok

"Fit and Proper Test" Calon Hakim MK: 5 Selesai, 3 Dilanjutkan Besok

Nasional
Kaesang: Saya Diledek 'Kok Masuk Partai Kecil', 2024 PSI Akan Ada di DPR!

Kaesang: Saya Diledek "Kok Masuk Partai Kecil", 2024 PSI Akan Ada di DPR!

Nasional
Kaesang Bicara soal Bakal Capres Pilihan PSI, Kader Teriak 'Prabowo'

Kaesang Bicara soal Bakal Capres Pilihan PSI, Kader Teriak "Prabowo"

Nasional
KPK Teken MoU dengan ACRC Korea Selatan, Kawal Investasi yang Masuk Indonesia

KPK Teken MoU dengan ACRC Korea Selatan, Kawal Investasi yang Masuk Indonesia

Nasional
Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

Nasional
Anies Selalu Nomor 3 di Survei, PKS Ungkit Keberhasilan Anies di Pilkada DKI 2017

Anies Selalu Nomor 3 di Survei, PKS Ungkit Keberhasilan Anies di Pilkada DKI 2017

Nasional
Pastikan Oknum Prajurit Kostrad Dihukum jika Terbukti Lecehkan Bawahan, Pangkostrad: Itu Berbahaya

Pastikan Oknum Prajurit Kostrad Dihukum jika Terbukti Lecehkan Bawahan, Pangkostrad: Itu Berbahaya

Nasional
Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

Nasional
Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

Nasional
Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

Nasional
Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

Nasional
Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni Jadi Sekjen PSI, Gantikan Isyana Bagoes Oka

Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni Jadi Sekjen PSI, Gantikan Isyana Bagoes Oka

Nasional
Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Selesaikan Pembangunan Tangki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur

Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Selesaikan Pembangunan Tangki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur

Nasional
Pangkostrad Sebut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Prajurit Kostrad Masih Diproses

Pangkostrad Sebut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Prajurit Kostrad Masih Diproses

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com