Salin Artikel

Kak Seto Bakal Temui Anak-anak Ferdy Sambo Pekan Depan

Tujuan kunjungan tersebut untuk mengetahui kondisi terkini anak-anak Sambo. Sebab setelah Sambo dan Putri terserat kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, anaknya turut menjadi korban perundungan.

"Rencananya antara Selasa atau Rabu yang akan datang," kata Seto Mulyadi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (26/8/2022).

Pria yang karib disapa Kak Seto ini mengaku sudah meminta izin kepada Sambo untuk mengunjungi anaknya. Seto menemui Sambod di Mako Brimob, tempat Sambo ditahan.

Menurut Seto, perlindungan terhadap anak-anak tersangka tetap perlu diberikan terlepas dari status orangtuanya. Hal ini sempat ia sampaikan pula kepada Polri saat dimintai pendapat mengenai anak-anak Putri Candrawathi di Mabes Polri.

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komnas Perempuan.

"Pada waktu pembicaraan di mana hadir juga dari unsur KPAI dan pemerintah, dan ada Komnas Perempuan. Tentu juga saat ditanya anak, ya saya harus melihat anaknya. Kemudian diarahkan untuk bertemu dengan anaknya, sebaiknya koordinasi dengan Bapaknya. Begitu," ucap dia.

Lebih lanjut Seto mengungkapkan, dia hanya ingin menyampaikan pandangan-pandangannya sebagai psikolog dan aktivis perlindungan anak, termasuk saat menyarankan sel khusus untuk Putri.

Terkait perlindungan selanjutnya, kata Seto, dia akan serahkan lebih lanjut kepada Polri, KPAI, dan lembaga terkait lainnya.

"Kalau kemudian ternyata kondisi anaknya enggak ada masalah dan sebagainya, dan selanjutnya ditangani oleh KPAI dan oleh institusi Polri, monggo silakan. Karena saya hanya mengingatkan saja jangan lupa hak anak untuk dilindungi karena saat ini mendapatkan perundungan atau bully," jelasnya.

Sebelumnya, Seto juga menyarankan agar Polri menyiapkan sel khusus untuk Putri. Dia bilang, ide yang dilontarkannya mengacu pada penelitian di beberapa negara.

Seturut pengetahuannya, seorang napi perempuan yang mendapat kesempatan untuk tetap mengasuh bayinya memiliki tingkat pengulangan tindak pidana (residivis) yang rendah.

Lalu, ada dampak positif bagi tumbuh kembang anak termasuk jiwanya karena memiliki kelekatan (attachment) dengan orangtuanya.

Tak hanya itu, ide ini sempat dia cetuskan bukan hanya di kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Dia pernah memberikan ide sel khusus serupa untuk beberapa narapidana perempuan, termasuk Angelina Sondakh.

"Saya bukan minta, saya hanya melontarkan ide. Dan ini pun pernah saya sampaikan pada kasusnya Mbak Angelina Sondakh, dulu dia kan, punya bayi. Ini pengalaman saya juga menangani kasus sebelumnya dan kemudian ada beberapa juga yang diizinkan," ungkap Seto.

Seperti diketahui, Sambo dan Putri ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J yang tewas dengan luka tembak di rumah dinas Sambo, Jumat 8 Juli 2022. 

Selain Sambo dan Putri, polisi juga menetapkan Bhadara Richard Eliezer Pudihang Lumio atau Bharada E. Bharada E diduga berperan sebagai eksekutor yang menembak Brigadir J atas perintah Sambo. 

Dua tersangka lainnya adalah Bripka Ricky Rizal dan asisten rumah tangga Sambo Kuat Maruf. Keduanya diduga turut membantu dan menyaksikan pembunuhan.

Seluruh tersangka dijerat Pasal pembunuhan berencana atau Pasal 340 subsider 388 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Para tersangka terancam hukuman mati. 

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/26/14152211/kak-seto-bakal-temui-anak-anak-ferdy-sambo-pekan-depan

Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke