Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskapol UI: Minimal Satu Perempuan Calon Anggota Bawaslu Provinsi Harus Diloloskan di Seleksi Terakhir

Kompas.com - 26/08/2022, 06:20 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik FISIP UI Hurriyah menilai bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI harus meloloskan minimal satu perempuan di antara tiga besar nama yang akan lolos uji kepatutan dan kelayakan seleksi anggota Bawaslu tingkat provinsi.

Hal ini demi memenuhi keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Hurriyah mendesak Bawaslu berkomitmen menegakkan keterwakilan perempuan ini.

"Afirmasi keterwakilan politik perempuan, kalau dia diterapkan, tidak melanggar undang-undang. Dia sudah menjadi norma dalam undang-undang, ada jaminannya dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, memperhatikan keterwakilan perempuan dalam proses seleksi," kata dia dalam jumpa pers, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Parpol Tak Lolos Pendaftaran Lapor ke Bawaslu, Ini Kata Ketua KPU

Saat ini, dalam tahap enam besar, 11 provinsi mencatat keterwakilan perempuan calon anggota Bawaslu provinsi hanya satu orang.

Otomatis, mengikuti logika afirmasi politik, satu orang perempuan ini harus otomatis diloloskan dalam tahap uji kepatutan dan kelayakan demi menghasilkan keterwakilan perempuan 30 persen di tahap final, yakni di tiga besar.

"Dalam konteks satu orang perempuan yang tersisa di beberapa provinsi, menurut kami tindakan afirmatif yang dilakukan Bawaslu saat ini salah satunya adalah meloloskan satu perempuan itu," kata Hurriyah.

Baginya, otomatis meloloskan perempuan ini tidak berarti mengingkari sistem merit-kualifikasi berdasarkan kompetensi.

Sebab, saat ini belum ada peraturan yang menjamin keterwakilan perempuan 30 persen berdasarkan sistem merit.

"Itu menurut kami tidak melanggar sama sekali prinsip merit system atau kekhawatiran bahwa Bawaslu akan dituntut karena melanggar prinsip merit system," ujar Hurriyah.

"Melainkan, justru malah menunjukan komitmen (Bawaslu) terhadap penegakan UU Pemilu," kata dia.

Baca juga: Hasyim Asyari Mengaku Belum Tahu Duduk Perkara KPU Dilaporkan Parpol ke Bawaslu

Di tahap enam besar, dari 25 provinsi di mana akan ada anggota Bawaslu provinsi, keterwakilan calon anggota perempuan terbanyak hanya tiga orang atau 50 persen, yakni di Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, dan Papua Barat.

Sementara itu, tiga provinsi lain, yaitu DKI Jakarta, Sulawesi Barat, dan Jawa Tengah mencatat masing-masing 2 wakil perempuan atau setara 33 persen.

Kemudian, 11 provinsi mencatat keterwakilan perempuan hanya 17 persen (1 orang perempuan).

Tujuh provinsi lain tanpa wakil perempuan sama sekali.

Uji kelayakan dan kepatutan sudah berlangsung sejak 23 Agustus 2022 hingga 6 September 2022 di Hotel Sari Pacific Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com