Cucun hanya terdiam mendengar perkataan Adies. Lalu, Adies kembali mengingatkan agar anggota memberikan paparan sesuai data dan fakta.
Sebab, menurutnya hal tersebut sesuai dengan prinsip hukum di mana menjadi bidang Komisi III.
Baca juga: Kapolri Beberkan Trik Para Polisi untuk Tutupi Jejak Pelaku Pembunuhan Brigadir J
"Jadi begitu, kita ini orang hukum, bicara tentang hukum, kalau potong masalah pembicaraan baca tatib, boleh enggak interupsi, boleh enggak ngomong," ujar Adies.
Setelah itu, Dipo diberikan kesempatan untuk melanjutkan paparannya.
Tak diduga, adu mulut kembali terjadi. Hal ini mana kala Dipo menyinggung bahwa dirinya juga mengerti hukum.
"Saya lanjutkan ketua, saya juga orang hukum ketua," tegas Dipo.
"Sudah doktor belum?," tanya Adies.
"Ya, bukan begitu pak ketua," Dipo merespons.
Baca juga: Link Live Streaming Rapat Kapolri-DPR RI soal Kasus Brigadir J
Melihat hal ini, Sahroni memberikan interupsi kepada Cucun yang hendak menyampaikan pendapat.
Cucun mengatakan, hendaknya pimpinan komisi menghargai anggota yang berbicara.
"Saya itu sama dengan bapak juga menduduki pimpinan (pimpinan fraksi), enggak pernah saya diktator anggota harus di bawah pimpinan. Tolong juga hargai anggota pak. Ini anggota fraksi saya, bapak jangan potong. Kalau waktu habis ingatkan waktu, jangan ke substansi biarkan anggota saya ngomong pak," jelas Cucun.
Cucun juga mengaku tak senang saat Adies menyinggung gelar akademis saat Dipo mengeklaim dirinya orang hukum.
Menurutnya, setiap anggota punya hak yang sama, tidak berdasarkan gelar akademis yang hanya berhak mengutarakan pendapat.
Baca juga: Di RDP, Komisi III Desak Kapolri Buka Motif Pembunuhan Brigadir J
"Saya menghargai anggota mau ngomong ngomong apa silakan. Hak anggota di UU MD3 loh pak. Jangan bilang pak Dipo bukan doktor, pak Adies doktor harus dikomparasikan gitu. Enggak boleh pak. Apa jadi standar doktor itu," tegur Cucun.
Membalas Cucun, Adies mengaku tak senang jika dianggap diktator.
Menurutnya, ia hanya meluruskan terkait paparan Dipo soal file Konsorsium 303.
"Siapa yang diktator di sini, saya hanya meluruskan, pimpinan saya belum selesai. Saya hanya meluruskan di sini jangan sebut nama. Itu saja yang saya bilang," kata Adies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.