Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Kapolri soal Kasus Brigadir J, Anggota DPR: Jangan Ada "Prank" Jilid Dua

Kompas.com - 24/08/2022, 15:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar Supriansa mengingatkan agar peristiwa di Magelang yang berkaitan dengan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua atau Brigadir J tak berujung kebohongan.

"Jangan sampai yang kedua ini, digiring tembak-menembak dari Duren Tiga ke Magelang, ada pelecehan seksual lagi di Magelang, jangan sampai ini lagi menjadi prank kedua, jilid dua," kata Supriansa dalam rapat kerja Komisi III bersama Kapolri, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Bahas Anak-anaknya, Ferdy Sambo Menangis dan Titip Pesan ke Kak Seto

Politisi Golkar itu mengingatkan, banyak pihak yang merasa dibohongi atas informasi awal Polri terkait kasus tersebut.

Dia menyebutkan, informasi bohong itu misalnya soal baku tembak sesama polisi hingga pelecehan seksual di rumah eks Kadiv Propam Ferdy Sambo.

"Olehnya itu kemarin, Kompolnas, LPSK, kemudian Komnas HAM disebutkan oleh berita awal menyatakan tembak-menembak, semua kena prank," kata dia.

Berkaca hal tersebut, Supriansa mendesak Polri segera mengungkap kasus pembunuhan secara terang benderang.

Dia mengatakan, hal ini dalam rangka mengembalikan citra kepolisian menjadi baik di mata publik.

"Terbukti ketika bapak (Kapolri) sudah menetapkan semua tersangka termasuk Bapak Ferdy Sambo menjadi tersangka, secara tiba-tiba meningkat kepercayaan publik kembali kepada institusi kepolisian," tutur dia.

Baca juga: Jumlah Polisi yang Diperiksa Terkait Kasus Ferdy Sambo Bertambah Jadi 97 Orang

Namun, Supriansa berharap Kapolri tetap menindak tegas jajaran Polri yang terlibat pidana dalam kasus ini.

"Kalau memang dia anggota, masih layak dijatuhi sebuah pidana, bukan hanya kode etik kepolisian. Maka lakukan Pak (Kapolri) ini waktunya untuk membuat sebuah kesempatan kesan yang baik," ujar dia.

Sebelumnya, kuasa Hukum Istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawati, Patra M. Zen mengaku terkena prank terkait laporan dugaan pelecehan seksual dalam kasus tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Adapun Putri kini telah ditetapkan tersangka kasus tersebut.

"Jadi yang mau saya sampaikan ini, saya pun diberikan informasi yang keliru. Ya kalau bahasa sekarang kena prank jugalah," kata Patra dalam tayangan yang diunggah di YouTube Kompas TV, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Polri: Video Uang Rp 900 Miliar di Bungker Rumah Ferdy Sambo Hoaks, Itu Temuan Uang Palsu di AS

Mantan Ketua Badan Pengurus YLBHI periode 2006-2011 itu mengaku, Putri telah memberikan informasi yang keliru terhadapnya terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) di Duren Tiga, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com