Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Sebut Hidrografi Berperan Penting dalam Keamanan Navigasi ALKI

Kompas.com - 24/08/2022, 15:33 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut hidro-oseanografi (hidrografi) mempunyai peran penting dalam keamanan navigasi di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Yudo mengatakan bahwa hidrografi juga mempunyai peran dalam pembuatan peta perairan internasional.

Hal itu disampaikan Yudo usai menghadiri pertemuan International North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC) ke-21 di Bali, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: KSAL: Pusaran Geopolitik Dunia Bergeser ke Asia Tenggara dan Asia

“Melalui pertemuan ini, saya berharap kita dapat membangun saling pengertian tentang pentingnya hidrografi untuk mendukung transformasi blue economy dunia,” kata Yudo dalam keterangan tertulis Dispenal, Rabu.

Adapun yang dimaksud dengan hidrografi yakni ilmu terapan yang berkaitan dengan pengukuran dan deskripsi dari fitur fisik samudera, laut, hingga pesisir dengan prediksi perubahan dari waktu ke waktu.

Yudo menyampaikan, pihaknya terus mendukung Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk secara aktif terlibat dalam forum hidrografi global dan regional.

Baca juga: Brigjen NA Penembak Kucing Diduga Prajurit TNI AL, KSAL: Silakan Proses bila Langgar Hukum

Selain itu, Yudo mendorong Pushidrosal dapat mengelola data hidrografi secara luas untuk mendukung implementasi perlindungan lingkungan, termasuk untuk menciptakan pertahanan maritim yang kuat.

Menurutnya, hidro-oseanografi juga mempunyai peran dalam pengembangan industri perkapalan.

“Serta peningkatan bisnis pariwisata dan penyebaran konservasi hutan mangrove yang sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak dari tsunami,” terang dia.

NIOHC merupakan Komisi Hidrografi Samudra Hindia Utara yang menjadi bagian dari International Hydrographic Organization (IHO).

Baca juga: Yudo Margono Akan Pimpin Pertemuan KSAL Se-ASEAN, Bahas Rencana Latihan Bersama

Pertemuan NIOHC ke-21 di Bali ini l dihadiri oleh 16 negara anggota NIOHC yang meliputi Bangladesh, Sri Lanka, India, Oman, Maladewa, Australia, Pakistan, dan Saudi Arabia.

Kemudian Thailand dan Inggris yang berstatus member, Perancis, Amerika Serikat, Mauritius, serta Indonesia sebagai tuan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com