Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Minta Kapolri Cermati Rekaman CCTV Bukti Kasus Brigadir J: Jangan Sampai Tak Otentik

Kompas.com - 24/08/2022, 13:03 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencermati rekaman CCTV yang dijadikan barang bukti dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Ia pun mempertanyakan apakah rekaman CCTV yang beredar luas sama dengan yang dipakai sebagai alat bukti.

Pasalnya ahli forensik digital Abimanyu Wahyuwidayat dalam pernyataannya di Kompas TV, Minggu (21/8/2022) mengungkap duigaan adanya proses editing rekaman CCTV yang menangkap kronologi kejadian.

Baca juga: Kasus Brigadir J, Kapolri Ungkap Personel Biro Paminal Sempat Intervensi Penyidik Polres Jaksel

“Saya tidak tahu apakah (rekaman) CCTV yang beredar di media itu yang akan jadi bukti atau tidak, tapi perlu di cermati Pak Kapolri dalam analisis itu (rekaman) CCTV yang beredar di media itu juga tidak orisinil atau mengalami editan,” papar Taufik dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

“Jangan sampai kita ingin membongkar rekayasa kasus tapi bukti yang kita pakai tidak otentik,” katanya.

Taufik menuturkan kecermatan pihak kepolisian menganalisis rekaman CCTV itu amat diperlukan untuk membuat terangnya penanganan perkara.

“Karena CCTV adalah kunci pembongkaran kasus ini,” ujar dia.

Di sisi lain ia berharap penanganan perkara dilakukan dengan cepat agar menutup ruang berbagai pihak memberikan isu dan asumsi liar.

“Termasuk disampaikan pimpinan tadi, beredar diagram macam-macam. Itu diagram (bentuknya seperti) yang biasa dipakai kalau gelar perkara. Jadi timbul pertanyaan, jangan-jangan itu munculnya dari dalam (Polri). Maka cepat penanganan lebih baik,” tutur Taufik.

Terakhir ia mendorong agar Sigit menjaga soliditas di internal Polri dan jangan ragu untuk menindak tegas anggota yang melakukan penyimpangan.

“Pak Kapolri menjadi masinis dari satu lokomotif. Jadi di Polri hanya ada satu lokomotif dan semua ikut dalam gerbong itu, kalau ada yang di luar gerbong itu harus ditertibkan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Brigadir J meninggal dengan luka tembak di rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo, 8 Juli 2022. 

Baca juga: Kapolri: Bharada E Lihat Brigadir J Terkapar Bersimbah Darah di Depan Ferdy Sambo

Adapun pihak kepolisian telah menetapkan lima tersangka dalam perkara ini yaitu Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau dikenal sebagai Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, serta istrinya Putri Candrawati.

Lalu asisten rumah tangga Sambo Kuat Ma’ruf, dan Bripka Ricky Rizal.

Para tersangka dijerat dengan pasal dugaan pembunuhan berencana yakni Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Ancaman pidananya maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 27 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Konflik Agraria Era Jokowi, KPA: 29 Warga Tewas Perjuangkan Hak atas Tanah

Konflik Agraria Era Jokowi, KPA: 29 Warga Tewas Perjuangkan Hak atas Tanah

Nasional
Jasa Raharja Jamin Semua Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Dapat Kompensasi

Jasa Raharja Jamin Semua Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Dapat Kompensasi

Nasional
Muncul Usulan Kaesang Jadi Ketua Umum, PSI: Dibahas Besok

Muncul Usulan Kaesang Jadi Ketua Umum, PSI: Dibahas Besok

Nasional
Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung

Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung

Nasional
Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan di Ajang WPC Excellence Awards 2023

Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan di Ajang WPC Excellence Awards 2023

Nasional
KPU Lantik 91 Anggota Baru di Provinsi dan Kabupaten/Kota

KPU Lantik 91 Anggota Baru di Provinsi dan Kabupaten/Kota

Nasional
Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Nasional
Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Nasional
Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Nasional
Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan 'Scientific Crime Investigation'

Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan "Scientific Crime Investigation"

Nasional
Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Nasional
Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Nasional
KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi 'Lapar Tanah', Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi "Lapar Tanah", Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com