Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud hingga Kepala BNPT Aksi Hening 2 Menit untuk Penghormatan terhadap Korban Terorisme

Kompas.com - 21/08/2022, 13:50 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD hingga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar melakukan aksi hening dua menit untuk menghormati para korban aksi terorisme.

Ini merupakan bagian dari Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Para Korban Terorisme yang digelar BNPT bersama LPSK dan The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Minggu (21/8/2022).

“Peringatan ini merupakan momentum penting untuk mengenang dan menjunjung tinggi harkat dan martabat para korban (terorisme),” kata Mahfud dalam sambutannya.

Selain Mahfud dan Rafli, aksi hening ini juga diikuti oleh Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo hingga para penyintas yang menjadi korban aksi terorisme di Tanah Air.

Baca juga: Luhut Sebut Rencana Kenaikan Harga BBM, Puan: DPR Belum Terima Usulan dari Pemerintah

Dalam kesempatan ini, Mahfud menyampaikan, acara tersebut juga dilaksanakan untuk mempromosikan solidaritas terhadap para korban terorisme di seluruh dunia.

Peringatan ini pun diharapkan membuat para korban terorisme tak terlupakan dan tetap mendapatkan hak-haknya.

Mahfud juga menegaskan bahwa aksi terorisme telah memberikan dampak mendalam bagi korban.

Bahkan, sebagian besar korban hanya dapat pulih dan mampu mengatasi trauma akibat aksi terorisme melalui dukungan multidimensi jangka panjang.

Baca juga: Jokowi: Subsidi BBM Kita Sudah Rp 502 Triliun, Negara Mana Pun Tak Kuat...

“Termasuk (dukungan) fisik, psikologis, sosial dan finansial,” terang Mahfud.

Sementara itu, Rafli mengungkapkan, jumlah korban dan kematian akibat aksi terorisme sacara global mengalami penurunan.

Hal ini sebagaimana laporan Global Terrorism Index 2022 yang mengkaji dampak dari aksi terorisme.

Meski secara global mengalami penurunan, namun Indonesia mencatatkan terjadinya peningkatan jumlah korban terorisme.

Menurut Rafli, peningkatan jumlah korban terorisme ini khususnya terjadi di Papua pada 2021.

Baca juga: Moeldoko: Subsidi Capai Rp 502 Triliun, Mohon Hemat Gunakan BBM

Di mana para korban tersebut mendapat serangan kekerasan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang oleh pemerintah dikategorikan sebagai kelompok teroris.

“Hal ini sesuai dengan apa yang dirilis oleh pemerintah bahwa aksi kekerasan oleh kriminal bersenjata di papua diketegorikan sebagai kejahatan terorisme,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com