Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Ingatkan Istri Ferdy Sambo Jujur soal Penembakan Brigadir J

Kompas.com - 19/08/2022, 17:48 WIB
Irfan Kamil,
Adhyasta Dirgantara,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghormati penetapan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Namun demikian, Komnas HAM juga meminta Putri jujur dan terbuka mengenai peristiwa penembakan Yosua.

"Kami juga ingin mengingatkan kepada semua pihak termasuk Ibu PC (Putri Candrawathi) juga untuk tetap terbuka dan jujur dalam proses ini," kata Komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga dalam konferensi pers daring, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: CCTV Tunjukkan Istri Ferdy Sambo Terlibat Rencana Pembunuhan Brigadir J

Sandra mengatakan, keterbukaan Putri dan pihak-pihak lain sangat penting untuk mengungkap kebenaran kasus ini.

Apalagi, ternyata, peristiwa sebenarnya terkait kasus kematian Brigadir J sangat berbeda dari narasi yang beredar di awal.

Di awal, disebutkan bahwa Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Barat, Jumat (8/7/2022).

Insiden itu disebut bermula dari pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri.

Namun, kedua peristiwa tersebut ternyata tidak benar. Polisi memastikan, tidak ada baku tembak maupun pelecehan terhadap Putri di rumah Sambo.

"Saya rasa kita semua juga sudah tahu beberapa kali proses menjadi berputar-putar karena ada banyak informasi yang berubah-ubah," ujar Sandra.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Namun begitu, Sandra mengatakan, dengan penetapan status Putri sebagai tersangka, sejumlah hak melekat di dirinya.

Mulai dari hak melakukan pembelaan diri, hak praduga tidak bersalah, hak atas bantuan hukum, hak untuk memberikan keterangan tanpa tekanan, hak untuk bebas dari penyiksaan, dan lainnya.

Putri juga berhak atas kesehatan dirinya sehingga Komnas HAM dan Komnas Perempuan mendorong supaya istri Sambo itu mendapat pendampingan dari psikolog dan psikiater.

Ini mengingat kondisi psikologis Putri yang diduga mengalami PTSD dan gangguan kecemasan serta depresi sebagaimana disimpulkan oleh observasi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Kiranya ke depan semua informasi lebih terang benderang dan semua pihak bisa lebih menghormati juga hak-hak dari semua orang, terutama juga hak-hak dari baik korban maupun tersangka," kata Sandra.

Baca juga: Berkas Perkara Irjen Ferdy Sambo dan 3 Tersangka Lain Diserahkan ke Kejaksaan Hari Ini

Adapun Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada Jumat (19/8/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com