Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Benarkan Ada Kekerasan Seksual terhadap Istri Ferdy Sambo, Komnas Perempuan Beri Penjelasan

Kompas.com - 19/08/2022, 10:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komnas Perempuan pernah mengonfirmasi bahwa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, mengalami kekerasan seksual di kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mencuat.

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani buka suara mengenai pernyataannya pada Rabu (13/7/2022) malam lalu itu.

Saat itu, Andy baru saja bertemu dengan penyidik Sub Direktorat Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Andy saat itu membenarkan telah terjadi peristiwa pelecehan seks terhadap Putri karena mendapat informasi dari Polda Metro Jaya, bukan berdasarkan penelusuran mereka sendiri.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Sudah Diperiksa Timsus Polri Soal Kematian Brigadir J

"Betul, polda yang memberikan informasi tersebut," ujar Andy saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Kamis (18/8/2022) malam.

Andy mengaku meminta peristiwa itu didalami terlebih dahulu usai menerima informasi dari Polda Metro Jaya.

Adapun Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menyatakan bahwa tidak ada peristiwa pelecehan seks terhadap Putri Candrawathi.

Walhasil, laporan polisi dengan terlapor Brigadir J yang dibuat oleh Putri mengenai kekerasan seks terhadap dirinya pun gugur.

Selanjutnya, Andy berbicara mengenai kondisi Putri Candrawathi yang disebut trauma dan terguncang sehingga sempat tidak bisa ditemui.

Baca juga: Komnas Perempuan Masih Dalami Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Istri Ferdy Sambo

"Ini (kondisi Putri trauma dan terguncang) memang benar waktu kami jumpa tanggal 16 Juli, bersama LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)," katanya.

Melihat kondisi Putri saat itu, kata Andy, Komnas Perempuan mendorong agar ada upaya pendampingan psikologis terhadap istri Ferdy Sambo tersebut.

Dengan demikian, Putri bisa dimintai keterangan.

Sementara itu, saat ini Komnas Perempuan akan mencari tahu penyebab sebenarnya kenapa Putri Candrawathi trauma dan terguncang, padahal sebenarnya peristiwa pelecehan seks itu tidak pernah ada.

"Ini yang akan dilakukan bersama dengan Komnas HAM. Kami sedang penjadwalan untuk jumpa dan memeriksa ibu PC," imbuh Andy.

Baca juga: Rencana Pemeriksaan Istri Ferdy Sambo, LPSK Nyatakan Bisa Jadi Saksi Kunci tapi Butuh Layanan Psikologis

Sebelumnya, Andy Yentriyani meminta agar kasus dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo dipisahkan dengan kasus penembakan di kediaman pejabat Polri tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com