Salin Artikel

Pernah Benarkan Ada Kekerasan Seksual terhadap Istri Ferdy Sambo, Komnas Perempuan Beri Penjelasan

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani buka suara mengenai pernyataannya pada Rabu (13/7/2022) malam lalu itu.

Saat itu, Andy baru saja bertemu dengan penyidik Sub Direktorat Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Andy saat itu membenarkan telah terjadi peristiwa pelecehan seks terhadap Putri karena mendapat informasi dari Polda Metro Jaya, bukan berdasarkan penelusuran mereka sendiri.

"Betul, polda yang memberikan informasi tersebut," ujar Andy saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Kamis (18/8/2022) malam.

Andy mengaku meminta peristiwa itu didalami terlebih dahulu usai menerima informasi dari Polda Metro Jaya.

Adapun Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menyatakan bahwa tidak ada peristiwa pelecehan seks terhadap Putri Candrawathi.

Walhasil, laporan polisi dengan terlapor Brigadir J yang dibuat oleh Putri mengenai kekerasan seks terhadap dirinya pun gugur.

Selanjutnya, Andy berbicara mengenai kondisi Putri Candrawathi yang disebut trauma dan terguncang sehingga sempat tidak bisa ditemui.

"Ini (kondisi Putri trauma dan terguncang) memang benar waktu kami jumpa tanggal 16 Juli, bersama LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)," katanya.

Melihat kondisi Putri saat itu, kata Andy, Komnas Perempuan mendorong agar ada upaya pendampingan psikologis terhadap istri Ferdy Sambo tersebut.

Dengan demikian, Putri bisa dimintai keterangan.

Sementara itu, saat ini Komnas Perempuan akan mencari tahu penyebab sebenarnya kenapa Putri Candrawathi trauma dan terguncang, padahal sebenarnya peristiwa pelecehan seks itu tidak pernah ada.

"Ini yang akan dilakukan bersama dengan Komnas HAM. Kami sedang penjadwalan untuk jumpa dan memeriksa ibu PC," imbuh Andy.

Sebelumnya, Andy Yentriyani meminta agar kasus dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo dipisahkan dengan kasus penembakan di kediaman pejabat Polri tersebut.

Hal itu disampaikan Andy usai bertemu dengan penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk mendengarkan penjelasan soal kasus pelecehan tersebut.

"Dalam kasus ini kita banyak belajar, pada kasus kekerasan terhadap perempuan, khususnya kekerasan seksual, sering kali terpelintir dengan hiruk pikuk lainnya," ujar Andy kepada wartawan, Rabu (13/7/2022) malam.

"Kasus ini betul ada kekerasan seksualnya, betul ada kasus penembakannya. Mari kita pisahkan," sambungnya.

Andy berharap penanganan kedua kasus tersebut dapat berjalan bersamaan.

"Ada kebutuhan mengetahui peristiwa penembakan itu satu hal. Tapi hal lain, bagaimana kita bisa membantu dan memberikan perlindungan terhadap korban (itu hal yang berbeda)," kata Andy.

Sementara itu, tim khusus (timsus) Polri resmi menghentikan penanganan perkara dugaan pelecehan seks dan percobaan pembunuhan terhadap Putri Candrawathi.

Penyidikan terhadap dua kasus dengan terlapor Brigadir J itu dihentikan lantaran tidak ditemukan peristiwa pidana di dalamnya.

"Kita hentikan penyidikannya karena tidak ditemukan peristiwa pidana. Bukan merupakan peristiwa pidana," ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Kala itu, Putri melaporkan peristiwa dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap dirinya pada hari Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Lokasi pelecehan disebut terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/19/10355881/pernah-benarkan-ada-kekerasan-seksual-terhadap-istri-ferdy-sambo-komnas

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke