Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemungkinan PDI-P Gabung KIB, Waketum PAN: Masih Bisa Terjadi

Kompas.com - 18/08/2022, 17:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto berpandangan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terbuka untuk partai apa pun, termasuk PDI Perjuangan jika ingin bergabung.

Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bahwa PDI-P membuka peluang kerja sama politik dengan partai pengusung Presiden Joko Widodo.

KIB adalah koalisi yang dibentuk PAN, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketiganya adalah partai pendukung pemerintah. 

"Maka semua kemungkinan itu masih bisa terjadi. Ya kan penambahan jumlah koalisi KIB masih bisa terjadi," kata Yandri ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: PDI-P Buka Peluang Gabung Koalisi, PKB Serahkan ke Cak Imin dan Prabowo

Wakil Ketua MPR itu menuturkan, sejauh ini PAN terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain, termasuk PDI-P.

Di sisi lain, KIB masih belum menentukan figur calon presiden dan wakil presiden. Menurut Yandri, itu masih dalam pembahasan. 

"Jadi semua masih bisa kemungkinan-kemungkinan (bertambahnya koalisi) itu masih sangat terbuka untuk terjadi," ujarnya.

Lebih lanjut, Yandri mengungkapkan antara pengurus PAN dan PDI-P kerap bertemu.

Dia pun mencontohkan bertemunya Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno dan Hasto.

Selain itu, Yandri menuturkan, elite PAN bahkan kerap bertemu dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kita juga sama tokoh-tokoh penting PDI-P sering, memang kadang-kadang enggak dipublikasikan ke media gitu kan," jelasnya.

"Artinya dengan PDI-P kita sangat baik, untuk membangun kerja sama atau membangun kesepahaman itu sangat terbuka," lanjut eks Ketua Komisi VIII DPR itu.

Sebelumnya diberitakan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya berpeluang besar berkoalisi dengan partai politik yang saat ini mengusung Presiden Jokowi.

Koalisi yang dimaksud adalah untuk menyambut Pilpres 2024.

Baca juga: PDI-P Dinilai Lebih Mungkin Berkoalisi dengan KIB ketimbang Gerindra-PKB

"Tidak hanya dengan Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kemudian dengan Golkar. Pendeknya dengan seluruh parpol yang mengusung Pak Jokowi," ujar Hasto di Sekolah PDI-P, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022).

Hasto menjelaskan, PDI-P dekat dengan partai-partai yang saat ini mendukung pemerintahan Jokowi.

Pasalnya, para ketua umum partai kerap bertemu dengan mereka dan juga Jokowi-Ma'ruf Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com