Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Kemerdekaan Harus Dipelihara, Jangan Dianggap Sebuah Hal yang "Take It For Granted"

Kompas.com - 17/08/2022, 08:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyatakan, kemerdekaan yang sudah diraih oleh bangsa Indonesia harus terus dipelihara, tidak boleh dianggap sebagai hal yang diterima begitu saja.

"Sekarang karena sudah merdeka, ini jangan dianggap sebagai sebuah take it for granted, atau artinya ya sudah, sudah merdeka ya sudah merdeka, tetapi seharusnya itu terus dipelihara," kata Megawati dalam video testimoni yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/8/2022).

Megawati menuturkan, salah satu cara memelihara kemerdekaan itu adalah dengan menceritakan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Penulisan Ucapan 17 Agustus yang Benar

Ia menegaskan, kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia bukanlah pemberian dari penjajah, tapi buah dari perjuangan.

Ketua umum PDI-P itu khawatir, jika cerita itu tidak diwariskan dari generasi ke generasi, Indonesia kelak akan menjadi bangsa yang tidak kuat.

"Kita tahu dari sejarah bangsa kita, kita ini merdeka bukan karena diberi tetapi karena semangat juang untuk mau merdeka," ujar Megawati.

Megawati menambahkan, berdasarkan pengalamannya selama menjadi presiden, ia menilai bangsa Indonesi memiliki kekuatan yang luar biasa.

Baca juga: Google Doodle 17 Agustus 2022 Rayakan HUT Ke-77 RI dengan Kembang Api Merah Putih

Ia mencontohkan, ketika ia menjabat sebagai presiden, rakyat ikut berperan dalam menangani krisis ekonomi yang saat itu terjadi.

"Kalau bukan karena ikut sertanya rakyat di dalam ketahanannya ikut berproses menangani krisis tersebut, tidak bisa saya kira pemerintah akan secepat itu menanganinya," kata Megawati.

"Sebagai sebuah contoh bahwa kita bisa melunasi dengan baik hutang-hutang kita melalui IMF itu adalah sebuah kekuatan yang harus terus dipelihara," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com