Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati dan Langkah Politiknya sebagai "Queen Maker" Jelang Pilpres 2024

Kompas.com - 16/08/2022, 06:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memegang kuasa penuh atas pencalonan presiden di partainya. Demikian ditegaskan berulang kali oleh jajaran PDI-P.

Di saat partai-partai lain sibuk membangun koalisi bahkan mengumumkan nama calon presiden, PDI-P masih bergeming. Katanya, Megawati masih menimbang-nimbang dinamika politik terkini.

Kendati demikian, sejumlah langkah mulai ditempuh Mega untuk mempersiapkan partainya menghadapi kontestasi pemilihan mendatang.

Langkah Mega sebagai "queen maker" Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 pun dinanti-nantikan. Keputusan presiden kelima RI itu dinilai menjadi salah satu penentu peta politik ke depan.

Baca juga: Sekjen Sebut Prioritas PDI-P Saat Ini Bukan Pilpres, tetapi Bantu Rakyat

Gembleng capres

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, meski belum menentukan arah koalisi dan mengumumkan nama capres, partainya tak tinggal diam menyambut gelaran Pilpres 2024.

Hasto mengungkap, Megawati kini tengah memberikan bimbingan ke kader-kader PDI-P yang digadang-gadang menjadi calon presiden.

“Untuk pilpres, semua baru digembleng oleh Ibu Megawati. Kan (pendaftaran capres) masih Agustus tahun depan,” kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (14/8/2022).

Baca juga: Megawati Disebut Tengah Gembleng Capres dari PDI-P

Hasto tak menyebutkan detail soal penggemblengan capres yang tengah dilakukan Megawati.

Namun, dia mengeklaim, partainya punya banyak calon pemimpin. Mereka salah satunya dihasilkan lewat sekolah partai dan pendampingan oleh para kepala daerah yang telah berhasil.

“Kader PDI Perjuangan banyak. Ada Mas Bobby (Boby Nasution, Wali Kota Medan) di Kota Medan, Pak Rapidin (Ketua DPD PDI-P Sumut) juga kader hebat membawa kemajuan daerah,” ucap Hasto.

Safari politik

Sementara, Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, partainya hingga kini memang belum memutuskan soal kerja sama politik maupun pencapresan Pemilu 2024.

Dia mengatakan, Megawati masih akan melihat dinamika politik yang terjadi saat ini dan beberapa waktu ke depan.

"Nah, dinamika politik itu yang akan menjadi dasar pertimbangan Ibu Mega untuk menentukan siapa capresnya, siapa cawapresnya. Siapa saja parpol yang akan diajak kerja sama dalam gotong royong pilpres itu dan kapan akan diumumkan," kata Basarah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Kendati demikian, kata Basarah, Megawati telah menugaskan Ketua DPP PDI-P Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani untuk bersafari politik. Rencananya, putri Megawati itu akan silaturahmi ke seluruh ketua umum parpol.

Baca juga: Soal Restu Jokowi bagi Menteri Capres, PDI-P: Jangan Over Ekspektasi...

Menurut Basarah, safari politik tersebut juga bakal menjadi pertimbangan Megawati terkait koalisi maupun pencapresan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com