JAKARTA, KOMPAS.com - Tim khusus penanganan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti di tiga lokasi rumah Irjen Ferdy Sambo, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
"Semua barang bukti yang terkait kasus tersebut sedang didalami oleh penyidik," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Presetyo saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022).
Ketiga rumah yang digeledah yakni dua rumah Sambo yang terletak di Jalan Saguling, Duren Tiga dan Kawasan Bangka, Mampang merupakan milik Sambo.
Kemudian, rumah dinas yang ada di Kompleks Polri, Duren Tiga merupakan rumah dinas Ferdy Sambo saat menjabat Kadiv Propam.
Kendati demikian, Dedi tak menjelaskan rincian barang bukti apa saja yang disita.
"Tidak disampaikan (barang apa saja) karena teknis oleh penyidik," ucap dia.
Irjen Dedi Prasetyo sebelumnya mengatakan, penggeledahan tiga rumah itu sudah mendapat izin dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dedi mengatakan, penggeledahan dilakukan dalam rangka mencari barang bukti terkait kasus penembakan Brigadir J.
Dalam rangka melakukan penggeledahan, terpantau sejumlah personel Brimob Polri melakukan penjagaan di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang terletak di Kawasan Bangka dan Duren Tiga.
Pantauan Kompas.com, sejak Selasa siang kemarin, di lokasi Kawasan Bangka, Mampang, sejumlah personel Brimob dengan senjata lengkap tampak memasuki rumah Ferdy Sambo serta berjaga di depan jalan. Kendaraan taktis Brimob juga dipakir di situ.
Baca juga: Bharada E Tembak Brigadir J Atas Perintah Irjen Ferdy Sambo, Mungkinkah Tidak Dipidana?
Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo yang berada di Jalan Saguling, Duren Tiga.
Tampak juga tiga kendaraan taktis Korps Brimob Polri tiba tak jauh dari kediaman polisi bintang dua itu. Polisi juga telah memasang garis polisi tak jauh dari pintu gerbang rumah Sambo.
Menurut Dedi, kehadiran personel Brimob dalam penggeledahan itu merupakan diskresi dari penyidik dengan tujuan perbantuan pengamanan dalam proses penggeledahan.
“Permintaan dari penyidik untuk melakukan back up terkait menyangkut masalah upaya penggeledahan yang dilakukan di tiga lokasi sore hari,” ujar Dedi pada 9 Agustus 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.