Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Capres KIB, Airlangga: Itu "Chapter" Terakhir

Kompas.com - 10/08/2022, 16:24 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut penentuan calon presiden (capres) bakal menjadi agenda terakhir Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Ia mengatakan saat ini koalisi yang dibentuk bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PAN) itu masih fokus pada hal yang lain.

“Deklarasi capres itu chapter terakhir,” kata Airlangga ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: KIB Bakal Berkumpul di Surabaya 14 Agustus 2022

Ia menyebut KIB tengah bersiap-siap untuk berkumpul di Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan ini.

“Tanggal 14 (Agustus) ada agenda lanjutan di Surabaya terkait dengan apa isi yang akan dibawa oleh KIB,” paparnya.

“Jadi KIB akan mendorong politik gagasan ke depan, istilahnya Pak Suharso (Ketua Umum PPP) tadi, politik yang cerdas,” jelas dia.

Baca juga: PSI: Capres Jokowi Akan Jadi Capres PSI

Airlangga pun menyinggung alasannya mendaftarkan Partai Golkar menjadi calon peserta Pemilu 2024 bersama PPP dan PAN hari ini.

Ia berpandangan hari Rabu dipilih karena sesuai dengan hari penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti yang jatuh 14 Februari.

“Jadi kita mulai dengan hal-hal baik dan yang diutamakan bagi kami adalah kebersamaan,” tandasnya.

Adapun KIB belum menentukan siapa figur yang bakal dipilih sebagai kandidat capres.

Baca juga: PPP Sebut KIB Pertimbangkan Figur Internal Lebih Dulu untuk Jadi Capres

Namun Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin sempat menyampaikan bahwa partainya solid untuk tetap memilih Airlangga.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan nama ketua umumnya, Zulkifli Hasan paling banyak didorong kader di daerah untuk menjadi capres.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menegaskan KIB bakal mempertimbangkan figur-figur capres di internal koalisi lebih dulu sebelum melirik kandidat dari pihak eksternal.

Baca juga: Prabowo Nyatakan Siap Jadi Capres Lagi di 2024

Tapi Arsul menilai KIB masih punya banyak waktu untuk mempertimbangkan pencapresan karena pendaftaran kandidat capres-cawapres masih berlangsung akhir tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com