"Tentu harus saya terima dengan baik seandainya nanti dicalonkan,” sambungnya.
Ditanya soal pemilihan cawapres, Prabowo lantas menunjuk Cak Imin untuk menjawabnya.
“Cak Imin punya pantun yang bagus,” katanya.
“Oh iya, pantun yang tepat, gulo jowo didekekke nang papan (gula jawa di taruh di papan), Pak Prabowo memenuhi harapan,” jawab Cak Imin.
“Satu lagi, kaum muslimin dan muslimat, Cak Imin membawa selamat,” imbuh dia.
Prabowo berharap semua parpol bersaing secara sehat dalam Pemilu 2024. Ia meminta masing-masing parpol saling mengadu program untuk dapat menarik suara konstituen.
Program-program tersebut harus sesuai dengan kondisi masyarakat dan tidak menimbulkan perpecahan.
Baca juga: Partai Gerindra Daftar Pemilu 2024, Prabowo: Harus Bersaing Keras, Mengadu Program
Pasalnya, lanjut Prabowo, Presiden Joko Widodo telah memberi peringatan tentang krisis ekonomi global.
Bahkan lembaga internasional dunia telah memberi warning bahwa dunia penuh bahaya, oleh karena itu Indonesia harus bersatu, bersaing dengan baik dan keras mengadu program,” tandasnya.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, koalisi Gerindra dan PKB sebagai bentuk kerja sama ideal agar bisa sukses di Pemilu 2024.
Menurut Ari, kedua partai politik (parpol) itu bakal saling mengisi.
“Ini bentuk koalisi yang ideal, di mana poros nasionalis dari Gerindra bersatu dengan kelompok Islam moderat yang berpaham Nahdlatul Ulama yang ada pada PKB,” sebut Ari pada Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).
Ia menilai koalisi ini mestinya menaruh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai kandidat calon presiden (capres). Sebab, lanjut Ari, akan muncul banyak resistensi jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang dijagokan sebagai capres.
“Jika Cak Imin dipaksakan maka tentu ada penolakan dari Gerindra dan hal ini wajar, (karena) nama Prabowo kerap menduduki ranking satu capres dengan elektabilitas tertinggi dari berbagai lembaga survei,” paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.