Pekan lalu ada fakta bahwa kepala bagian belakang Brigadir Yoshua diketahui berlubang hingga ke hidung.
Lubang itu diduga merupakan jalan peluru yang ditembakkan dari kepala belakang hingga menembus keluar hidung.
Baca juga: Mahfud Nilai Pengusutan Kasus Brigadir J Bisa Jangkau Auktor Intelektualis
Kini saya mendapati fakta baru, bahwa bagian kepala belakang Brigadir Yoshua dilem! Sumber yang mengutip pernyataan Dokter Forensik yang sempat memeriksa mengungkapkan bahwa sejumlah dokter forensik terkejut dengan lem ini.
Mengapa? Karena biasanya luka hasil pemeriksaan forensik, selalu dijahit. Tak pernah dilem.
Apalagi bentuknya seperti hendak ditutupi dengan rambut bagian belakang, ada apa? Saya mendapatkan dokumen otopsi kedua Brigadir Yoshua secara eksklusif.
Pertanyaan lem yang misterius ini digabungkan dengan kondisi misterius lainnya, yakni bagian kepala belakang, yang tidak diinfokan sama sekali pada proses otopsi pertama.
Keterangan polisi kala itu, berdasarkan otopsi pertama, luka di hidung akibat goresan peluru.
Padahal merupakan dugaan tembakan dari arah kepala belakang menembus hidung.
Baca juga: Mahfud Sebut Sudah Ada 3 Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J
Muncul analisa di sini, apakah luka ini hendak ditutupi, karena proses tembak menembak yang disebutkan sebelumnya berhadap-hadapan, lalu kenapa bisa ada di kepala belakang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.