Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Girindra Sandino
Pengamat Pemilu

Pengamat Pemilu dan Sekjen Liga Literasi Nasional

Terobosan Politik Meningkatkan Partisipasi Pemilu 2024

Kompas.com - 08/08/2022, 17:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

WALAU diketahui penyelenggaraan pemilu 2024 masih jauh, tetap saja isu-isu pemilu memiliki daya tariknya tersendiri dan menjadi sorotan hangat yang melibatkan banyak pihak.

Pasalnya, secara sederhana isu pemilu adalah soal proses politik meraih dan merebut kekuasaan secara demokratis dan konstitusional.

Dinamika politik demokrasi Indonesia selalu lebih bergejolak ketika isu-isu pemilu mulai kembali mencuat mewarnai ruang-ruang publik.

Reaksi publik yang demikian juga merupakan penanda aktifnya partisipasi politik warga negara dalam penyelenggaraan pemilu di suatu negara yang demokratis.

Angka partisipasi politik pada pemilu-pemilu yang diselenggarakan di Indonesia sebelumnya, dari sisi kuantitatif masyarakat pemilih yang menggunakan hak pilihnya cenderung meningkat signifikan.

Pemilu 2014 partisipasi politik sekitar 75 persen, sementara pemilu 2019 meningkat menjadi 81 persen.

Namun demikian, bisa dibilang tingginya angka partisipasi politik tersebut tidak selalu berkorelasi positif dari sisi kualitas.

Dalam artian, proses penyelenggaraan pemilu belum memiliki dampak sosial-politik yang progresif secara langsung dan menyeluruh sebagai wahana pendidikan politik rakyat.

Hal tersebut dapat dilihat dari kualitas isu-isu politik yang menjadi konsumsi publik selama tahapan pemilu berlangsung.

Isu yang berkembang terkesan membabi buta tak jelas arah, jauh dari kesan “memerdekakan” dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta konsepsi yang konstruktif untuk pembangunan peradaban politik yang lebih maju.

Isu-isu politik yang mendominasi ruang-ruang publlik tersebut antara lain, isu SARA, isu politik identitas, menyerang pribadi seseorang berdasarkan sentimen tertentu, hoax dan lain-lain.

Sementara di sisi lain, isu-isu kritis seperti Hak Asasi Manusia, keadilan ekologis, atau lingkungan hidup, pendidikan dan kesehatan, teknologi dan lainnya menjadi isu pinggiran yang jarang mendapat tempat di dalam ruang-ruang publik pada setiap proses penyelenggaraan pemilu.

Isu-isu politik ofensif yang mengarah pada “black campaign” selalu mendominasi selama tahapan pemilu berlangsung.

Pada masa kampanye dimobilisasi sedemikian rupa untuk membentuk narasi destruktif terhadap lawan-lawan politik, baik secara individual maupun kelompok.

Mobilisasi isu-isu politik tersebut dapat menggerakan partisipasi politik masyarakat pemilih yang massif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com