Tidak lama kemudian Soekarno membacakan teks proklamasi yang sudah disiapkan.
Selepas itu, pekik "Merdeka!" terus semakin membahana dan bersahut-sahutan.
Baca juga: Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Sejarah Singkatnya
Kegiatan selanjutnya adalah pengibaran bendera Merah Putih yang dijahit istri Soekarno, Fatmawati.
Pekik Merdeka lagi-lagi berkumandang bersamaan dengan sorak-sorai para hadirin saat itu.
Bahkan saking larut dalam suasana kemerdekaan, Frans nyaris lupa mengabadikan momen itu.
Frans berhasil menjepret tiga foto yaitu, saat Soekarno membacakan teks proklamasi, pengibaran bendera merah putih oleh anggota Pembela Tanah Air (PETA) Kolonel Latief Hendradiningrat, dan suasana upacara pengibaran bendera Merah Putih.
Frans kemudian kembali ke kantornya. Rupanya, situasi saat itu masih sangat genting karena tentara Jepang masih berkuasa di Indonesia.
Bahkan aparat Jepang terus memburu orang-orang yang hadir dalam pembacaan teks proklamasi itu.
Baca juga: 4 Peristiwa Bersejarah Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Hasil foto Alex, kakak Frans, terkait peristiwa proklamasi dirampas tentara Jepang. Saat itu Alex bekerja sebagai kepala bagian foto kantor berita Domei.
Menurut pengakuan Frans dalam wawancara dengan wartawan Soebagijo IN pada 1960-an, dia melihat sendiri ketika tustel (perangkat untuk memotret) milik Alex dirampas oleh tentara Jepang.
Saat Frans sempat menyembunyikan negatif film hasil jepretannya. Menurut Frans dalam wawancara yang sama dengan Soebagijo, dia memasukkan rol film itu ke dalam sebuah kaleng dan dikubur di kebun kantornya.
Kakak beradik itu juga harus sembunyi-sembunyi untuk mencetak hasil foto itu.
Mereka menyelinap saat malam hari, memanjat pohon, dan melompati pagar di samping kantor Domei demi mencetak foto di sebuah laboratorium film.
Sebab jika mereka sampai tertangkap, hanya ada 2 hukuman yang menunggu mereka, yakni dijebloskan ke penjara atau mati.
Baca juga: Makna Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 bagi Bangsa Indonesia
Akan tetapi, rol film itu berhasil diselamatkan dan menjadi bukti sejarah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan.
Foto bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia karya Frans Mendur itu baru bisa dipublikasikan pertama kali pada 20 Februari 1946 di halaman muka Harian Merdeka.
(Penulis : Devina Halim | Editor : Bayu Galih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.