Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Ganti Kadispenad, Promosi ke Kodam Siliwangi

Kompas.com - 04/08/2022, 11:10 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memutasi dan mempromosikan 113 perwira tinggi TNI, salah satunya Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal Tatang Subarna.

Mutasi dan promosi itu tertera dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/700/VII/2022 yang ditandatangani Kepala Sekretariat Umum TNI Brigadir Jenderal Edy Rahmatullah pada 29 Juli 2022.

Baca juga: Mutasi dan Promosi Perwira Tinggi TNI, Jenderal Andika Ganti Tiga Pangdam

“Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/700/VII/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia,” isi surat keputusan itu dikutip, Kamis (4/8/2022).

Dalam surat tersebut Tatang mendapatkan promosi dengan menduduki jabatan sebagai Danrem 064/MY (Serang) di bawah naungan Kodam Siliwangi.

Sementara itu, jabatan Kadispenad digantikan oleh Kolonel Hamim Tohari yang sebelumnya bertugas sebagai Sekretaris Dispenad.

Tak hanya itu, beberapa posisi strategis pun mengalami perubahan, seperti posisi Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayor Jenderal Teguh Muji Angkasa yang berpindah menjadi Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) menggantikan Letnan Jenderal Teguh Arief Indratmoko.

Baca juga: Panglima TNI Mutasi Danlanud Iswahjudi Marsma Untung Suropati Jadi Kas Koopsud III

Sedangkan jabatan Teguh dipegang oleh Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II.

Pergantian juga terjadi pada Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi Marsekal Pertama Mochammad Untung Suropati yang dimutasi menjadi Kepala Staf Komando Operasi Udara (Koopsud) III.

Jabatannya digantikan oleh Marsekal Pertama Irwan Pramuda yang sebelumnya menduduki posisi Komandan Operasi Sektor (Dankosek) II Koopsud II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com