Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Garuda Klaim Banyak Didekati Anggota DPR

Kompas.com - 03/08/2022, 18:15 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Ahmad Ridha Sabana mengeklaim banyak ditaksir oleh kader partai politik (parpol) lain yang menduduki kursi DPR RI.

Hal itu disampaikannya pasca mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022).

“Kita ditaksir loh sama (kader) partai-partai yang sudah duduk di Parlemen, dan ini saya kira sangat mungkin,” tutur Ridha pada wartawan.

Baca juga: Ketum Partai Garuda Minta KPK Kawal Kader untuk Cegah Korupsi

Menurutnya, banyak kader parpol lain ingin bergabung karena melihat perbedaan signifikan di internal Partai Garuda.

Ia mengungkapkan, kader Partai Garuda kian solid mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

“Kita memfasilitasi betul kali ini (kader ke Parlemen), secara infrastruktur jauh lebih baik, dan kita kerja bersama tidak kerja sendiri,” ungkapnya.

Ridha menyampaikan ada beberapa strategi yang bakal dilakukan untuk bisa meraih kursi di Senayan dalam Pemilu 2024.

Pertama, membangun militansi dan melebarkan pergerakan pimpinan anak cabang (PAC).

Kedua, merebut ceruk suara pemilih muda.

“Kebanyakan dari pengurus kita dari Sabang sampai Merauke di DPP pun banyak masih kawan-kawan muda. Itu tentunya menjadi kekuatan kita,” kata dia.

“Komunikasi kita akan jauh lebih nyaman dengan mereka. Saya masih muda masa ya enggak pilih yang muda,” paparnya.

Strategi ketiga, mempersiapkan calon legislatif (caleg) kejutan.

“Tentu enggak kejutan lagi kalau saya sampaikan. Pokoknya sangat mengejutkan,” pungkasnya.

Diketahui Partai Garuda menjadi peserta Pemilu 2019.

Baca juga: Partai Garuda Targetkan Lolos ke Senayan pada Pemilu 2024

Namun parpol tersebut hanya meraih 702.536 suara atau 0,5 persen dari total suara nasional.

Pencapaian itu tak cukup menghantarkan kadernya meraih kursi di Senayan.

Sebab berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, ambang batas parlemen minimal 4 persen dari suara sah nasional.

Partai Garuda menduduki peringkat ke 15 dari 16 parpol peserta Pemilu 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com