Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Umat Islam Bersyukur, Wapres: Banyak Nikmat Allah Berikan, Utamanya Kemerdekaan

Kompas.com - 01/08/2022, 20:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, umat Islam di Indonesia mesti bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan, terutama nikmat kemerdekaan.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat memberikan tausiyah dalam acara zikir dan doa kebangsaan 77 tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2022) malam.

"Ini juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah karena kita sebagai orang yang beragama pantas untuk memanjatkan tasyakurat karena banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita semua, utamanya nikmat kemerdekaan," kata Ma'ruf, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Kompak Bersarung, Jokowi-Maruf Hadiri Zikir dan Doa Kebangsaan di Halaman Istana

Ma'ruf mengatakan, saat berada dalam kegelapan penjajahan, Allah memberikan cahaya bagi Indonesia dengan kemerdekaan.

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu menuturkan, umat Islam di Indonesia juga wajib mensyukuri, menghargai, dan berterima kasih kepada mereka yang berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.

"Ketika ada usaha, ada ikhtiar untuk keluar dari penjajahan, melakukan perjuangan Allah pun memberikan inayahnya, pertolongannya untuk menjadi bangsa yang merdeka," ujar Ma'ruf.

Ia pun berpesan kepada seluruh umat Islam untuk menjaga bangsa Indonesia tetap utuh dengan menghindari perselisihan, permusuhan, dan rasa saling membenci.

"Jangan sampai allah kemudian mencabut menghilangkan cahayanya dan meninggalkan kita dalam kegelapan karena kita saling berselisih, karena kita saling membenci dan saling bermusuhan," kata Ma'ruf.

Baca juga: HUT Ke-77 RI, Ini Rangkaian Kegiatan Selama Bulan Kemerdekaan yang Bisa Diikuti Masyarakat

"Kalau itu terjadi, pasti cahaya terang yang kita dapatkan kemerdekaan ini tentu akan kembali gelap, ini adalah kewajiban kita semua," ujar dia.

Adapun acara zikir dan doa kebangsaan malam ini merupakan salah satu acara dari rangkaian Bulan Kemerdekaan Tahun 2022 yang akan berlangsung selama bulan Agustus untuk memperingati hari ulang tahun ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com