Sementara, tenaga kesehatan di Indonesia umumnya mendapat vaksin dosis ketiga di tahap awal atau sekitar Januari 2022, sehingga sudah lewat 6 bulan.
"Ini mereka sudah lebih dari 4 bulan (mendapat vaksin booster). Jadi tentu wajar kalau mereka diberikan proteksi lagi dan ini adalah kewajiban pemerintah," ujar Dicky.
3. Mutasi virus
Selain itu, kata Dicky, vaksin dosis keempat juga mendesak lantaran mutasi virus corona berkembang sangat cepat beberapa waktu terakhir.
Belakangan, kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan. Ini disebabkan karena berkembangnya virus corona Omicron subvarian BA.4, BA.5, dan BA.2.75.
Menurut Dicky, kemampuan infeksi subvarian tersebut melampaui varian Delta, lantaran bisa menyerang seseorang berulang kali.
"Yang kita hadapi ini BA.4 dan BA.5, apalagi BA.2.75 kemampuannya jauh lebih dari Delta. Dia bukan hanya menginfeksi yang belum divaksinasi, tapi semuanya bahkan bisa terinfeksi berkali-kali," jelasnya.
Baca juga: IDI Sambut Baik Vaksinasi Dosis Keempat untuk Tenaga Kesehatan
Dicky bilang, lonjakan Covid-19 sedianya akan terlihat signifikan jika testing dan tracing dilakukan secara gencar. Namun, di Indonesia, pengetesan dan penelusuran kasus virus corona belum memadai.
Oleh karena sifat subvarian BA.4, BA.5, dan BA.2.75 bisa mereinfeksi berulang kali, lanjut Dicky, pandemi gelombang keempat di tanah air kemungkinan berlangsung lebih lama.
Dia memprediksi, kasus Covid-19 akan terus meningkat beberapa minggu ke depan, bahkan melewati bulan Juli.
Selain itu, potensi kerawanan pandemi diperkirakan berlangsung selama 2-3 bulan ke depan sampai bulan September, bahkan Oktober.
"Dalam konteks Indonesia kita masih mengalami potensi kerawanan menurut saya sampai awal Oktober, atau setidaknya akhir September," ujarnya.
4. Turunkan risiko kematian
Merujuk pada sejumlah penelitian, Dicky menuturkan, vaksinasi dosis keempat mampu menurunkan risiko kematian.
Studi di Amerika Serikat misalnya, menyebutkan bahwa vaksin dosis keempat memberikan perlindungan ekstra kepada penerimanya, meskipun terinfeksi virus corona.
Katanya, kelompok rawan yang sudah menerima vaksin dosis keempat terlindungi dari risiko kematian akibat Covid-19 hingga 72 persen.
"Data menunjukkan pemberian dosis keempat khususnya pada kelompok rawan, lansia, komorbid, memberikan proteksi perlindungan 64 persen dari potensi masuk rumah sakit, dan 72 persen proteksi dari kematian untuk kelompok rawan," terang Dicky.
Baca juga: Epidemiolog Sarankan Guru Dapat Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat