JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinilai mempunyai latar belakang politik lebih kuat ketimbang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan, Khofifah dapat menjadi figur pilihan PKB untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam koalisi dengan Partai Gerindra.
“Pengalaman Khofifah yang pernah menjadi kepala BKKBN, menteri sosial, dan gubernur dengan populasi terpadat di Tanah Air menjadi bukti penguasaan teritorial politik Khofifah,” tutur Ari pada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Arsul Sani Sebut PPP Jawa Timur Wacanakan Duet Anies-Khofifah
Ari berpandangan, PKB mesti memikirkan kembali jika bersikeras untuk mengusung Cak Imin sebagai cawapres mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
Pasalnya, lanjut dia, hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei menunjukan elektabilitasnya rendah.
“Akan sulit bertarung di Pilpres 2024 andai Nasdem-Demokrat dan PKS menyodorkan Anies Baswedan-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” sebutnya.
“Dan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) serta PDI Perjuangan menyodorkan pasangan Ganjar Pranowo dan nama yang seksi di pentas publik,” jelas dia.
Baca juga: Survei Charta Politika: Bursa Cagub Jatim, Elektabilitas Khofifah 44,2 Persen, Risma 17,1 Persen
Ari menyarankan, PKB bisa menempuh jalur konvensi untuk mencari figur yang bakal diusungnya.
Langkah untuk mendukung Cak Imin tetap bisa dilakukan, jika hasil konvensi menjatuhkan pilihan padanya.
“Kalaupun dalam konvensi PKB nantinya muncul kembali nama Cak Imin, mau tidak mau harus ada perubahan strategi komunikasi khusus untuk Cak Imin agar bisa menambah daya pikat koalisi Gerindra-PKB,” tandasnya.
Diketahui, Partai Gerindra kian mantap menjalin koalisi dengan PKB.
Baca juga: Pengamat: Koalisi Gerindra-PKB Lebih Baik Usung Prabowo dan Khofifah daripada dengan Cak Imin
Hal itu terlihat dari Rapimnas Gerindra yang sejatinya direncanakan berlangsung 30 Juli kemudian digeser 13 Agustus bersamaan dengan deklarasi koalisi dengan PKB.
Agenda utama Rapimnas tersebut adalah deklarasi Prabowo Subianto sebagai capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei menunjukkan elektabilitas Prabowo sebagai capres berada di tiga besar, bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.