Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi III Pastikan DPR Tetap Awasi Penanganan Kasus Brigadir J meski Sedang Reses

Kompas.com - 25/07/2022, 15:09 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, pihaknya tetap mengawasi penanganan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurutnya, fungsi pengawasan tetap berjalan meski anggota DPR tengah menjalani masa reses atau bekerja ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

“Kami tetap mengikuti proses-proses penanganan peristiwa polisi tembak polisi dengan seksama, termasuk berkomunikasi dengan jajaran penegak hukum dan Komnas HAM,” papar Arsul pada wartawan, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Diantar Irwasum, Tim Forensik Polri Penuhi Panggilan Komnas HAM Terkait kasus Brigadir J

Pada prinsipnya, lanjut dia, Komisi III DPR bakal melihat proses penanganan perkara yang dilakukan oleh Polri lebih dulu.

“Apakah proses yang saat ini berjalan telah sesuai dengan hukum acara dan keadilan baik, mereka yang terimplikasi dengan peristiwa tersebut maupun keadilan publik,” tutur dia.

Arsul berharap pengungkapan perkara berlangsung sesuai kaidah hukum yang berlaku.

“Jika semuanya sudah terpenuhi, aspek hukum acara pidana dengan keadilan tersebut, serta proses hukumnya dijalankan dengan benar maka ya tidak perlu ada agenda khusus bagi Komisi III untuk memanggil Kapolri,” ungkap dia.

Baca juga: Perkembangan Kasus Brigadir J, Kekasih Diperiksa hingga Isi Percakapan di WA

Diketahui hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terkait kemarian Brigadir J.

Salah satunya dengan menggelar prarekonstruksi di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Sabtu (23/7/2022).

Prarekonstruksi itu terkait dugaan pelecehan, pengancaman, dan percobaan pencabulan terhadap istri Ferdy yang diduga menjadi latar belakang aksi tembak menembak antara Brigadir J dengan Bharada E.

Baca juga: Brigadir J Diancam Dibunuh sejak Juni hingga Sehari Sebelum Tewas, Kekasih Dicurhati Punya Masalah

Saat ini laporan dugaan pelecehan itu ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Sementara laporan dugaan percobaan pembunuhan yang diajukan keluarga Brigadir J ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri.

Polri menyatakan laporan dugaan percobaan pembunuhan telah memasuki tahapan penyidikan. Artinya polisi telah menemukan dugaan tindak pidana dalam perkara tersebut.

Namun sampai saat ini, kepolisian belum menentapkan tersangka dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com