JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Rahmad Handoyo mengingatkan agar pemerintah segera merespons pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan.
Menurut dia, respons tersebut diperlukan meski cacar monyet belum terdeteksi di Tanah Air.
"Meskipun belum jadi pandemi, ini sudah menjadi darurat kesehatan tentu kita harus bersikap," kata Rahmad dalam keterangannya, Senin (25/7/2022).
Rahmad menyatakan, wabah cacar monyet telah menyebar di beberapa negara di Eropa hingga Amerika.
Baca juga: Pemerintah Diminta Lakukan 4 Hal Ini untuk Antisipasi Cacar Monyet
Menurutnya, hal tersebut sudah harus menjadi alarm untuk seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Saya kira apa yang disampaikan WHO dengan menjadikannya cacar monyet sebagai darurat kesehatan secara global tentu kita harus segera merespons dan cepat merespons," jelasnya.
Pertama, Rahmad meminta pemerintah senantiasa melakukan koordinasi dengan WHO terkait langkah antisipasi cacar monyet.
Dia berharap, dengan koordinasi itu, wabah cacar monyet tidak masuk sampai ke Indonesia.
"Meskipun harus diakui kemungkinan potensi masuk ke Indonesia itu pasti ada, mengingat sudah menyebar ke berbagai negara," ujarnya.
Hal kedua, Rahmad mengingatkan agar pemerintah tidak boleh kecolongan atau teledor terkait vaksin atau obat penyakit cacar monyet.
Menurut dia, meski penyakit cacar monyet sudah lama terjadi di dunia dan sudah ada vaksinnya, Indonesia tak boleh menganggap wabah itu sebagai hal biasa.
"Meski sudah ada vaksinnya kita harus antisipasi, strategi melakukan pendekatan, untuk kemungkinan-kemungkinan darurat kesehatan yang bisa melanda Indonesia bisa jadi kita menyiapkan vaksin," tegas politisi PDI-P itu.
Lebih lanjut, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diminta melakukan edukasi pada masyarakat terkait penyakit cacar monyet.
Dia menduga, penyakit cacar monyet ini bisa menyebar karena kontak fisik pada kulit, air liur, hingga hubungan seksual.
"Sehingga kita edukasi pada masyarakat, pemerintah untuk mengkampanyekan bagaimana kita menyelam sambil minum air. Artinya satu langkah, tapi beberapa penyakit bisa kita antisipasi caranya pola hidup sehat dan protokol kesehatan," tutup Rahmad.
Baca juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan, Kemenkes: Indonesia Belum Ada Kasus
Diketahui, WHO melaporkan virus cacar monyet sejauh ini telah menginfeksi ribuan orang di 74 negara.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan meluasnya wabah cacar monyet di lebih dari 70 negara adalah situasi luar biasa yang sekarang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.
Status keadaan darurat Kesehatan global ini dirancang WHO untuk membunyikan alarm bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan dan dapat membuka pendanaan serta upaya global untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.