Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertengkaran Gus Dur dengan Megawati dan Politik Nasi Goreng

Kompas.com - 25/07/2022, 12:53 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Mereka juga sepakat menempatkan Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai alternatif.

"Janjinya, saya mendukung dia kalau saya sendiri tidak maju. Tadinya saya akan maju lebih dahulu, tetapi karena fisik tidak memungkinkan, ya Mbak Mega yang maju. Kalau nantinya Mbak Mega kesulitan, kemungkinannya adalah Sri Sultan HB X," ungkap Gus Dur dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 7 September 2017.

Baca juga: Surat Sakti Lurah Gambir yang Buat Gus Dur Tinggalkan Istana

Peluang Megawati menjadi presiden pun melambung. Dukungan itu juga menepis kekhawatiran Megawati ditolak karena faktor agama dan ideologi nasionalis.

Jika ada kehawatiran demikian, Gus Dur dan sejumlah tokoh NU yang pasang badan membela putri Soekarno itu.

Akhirnya, Gus Dur dan Megawati dipertemukan di Pemilu Presiden 1999. Kala itu, presiden masih dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI selaku lembaga tertinggi negara.

Panggung pemilihan menjadi sengit tatkala BJ Habibie memutuskan mengundurkan diri. Habibie mundur dari pencalonan setelah laporan pertanggungjawabannya ditolak MPR.

Praktis, gelanggang pemilihan presiden yang digelar melalui Rapat Paripurna MPR 20 Oktober 1999 menjadi milik berdua, antara Gus Dur dan Megawati.

Ujungnya, Gus Dur berhasil keluar sebagai pemenang dengan mengantongi 373 suara, 60 suara lebih banyak dari Megawati.

Baca juga: Gus Dur: Tak Ada Jabatan yang Layak Dipertahankan dengan Pertumpahan Darah

Namun, tak berhenti di situ, Gus Dur melobi Megawati untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Di saat bersamaan, dia meminta mantan Panglima ABRI Wiranto tak maju sebagai cawapres.

Megawati pun menurut. Dia ikut serta dalam pemilihan calon wakil presiden yang digelar 21 Oktober 1999.

Hasilnya, Megawati unggul setelah mengalahkan Hamzah Haz dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Maka, lahirlah pimpinan baru RI, duet Gus Dur sebagai presiden dan Megawati duduk di sampingnya sebagai wakil.

Politik nasi goreng

Ketika mengemban kuasa, Gus Dur dan Megawati tak sekali dua kali ribut. Megawati mengakui pertengkaran keduanya kerap terjadi.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com 13 Juli 2017, Ketua Umum PDI-P itu menyampaikan bahwa ketika bertengkar, dirinya enggan bertemu dengan Gus Dur.

Namun, pertengkaran biasanya tak berlangsung lama. Selalu saja Gus Dur yang inisiatif untuk mengajak damai.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com