Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arahan Presiden Jokowi, Pengelolaan TMII Menyesuaikan Kebutuhan Anak Muda

Kompas.com - 25/07/2022, 12:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak lagi dilakukan secara konvensional.

Selain itu, Presiden meminta agar TMII dapat menjadi ruang publik yang sesuai dengan kebutuhan anak muda masa kini.

"Arahan dari Presiden jelas ada. Bagaimana perubahan signifikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak sekarang," ujar Moeldoko di Bina Graha, Jakarta, Senin (25/7/2022).

"Jadi tidak boleh lagi Taman Mini dikelola dengan cara-cara yang konvensional, mesti adjustment dengan kebutuhan anak-anak muda," kata dia.

Baca juga: Revitalisasi TMII Segera Selesai, Akhir Agustus Soft Launching

Moeldoko mencontohkan, anjungan berbagai provinsi di TMII agar bisa dikembangkan sebagai ruang publik untuk anak muda.

Dengan begitu, TMII dapat digunakan sebagai lokasi berkreasi anak muda.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sebelumnya mengatakan, renovasi TMII diperkirakan selesai pada awal Agustus mendatang.

Setelahnya, pembukaan kembali TMII akan dilakukan pada akhir Agustus.

"Kementrian PUPR akan menyelesaikannya segera nanti di awal Agustus. Kemudian di akhir Agustus kita akan menyelenggarakan event di sini ya semacam soft launching dikaitkan dengan G20," ujar Pratikno dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Negara, Rabu (20/7/2022).

Pratikno mengungkapkan, lewat renovasi yang telah berlangsung, TMII semakin ditingkatkan dalam aspek wisata dan juga aspek edukasinya.

Baca juga: Mensesneg Minta Kementerian Segera Renovasi Anjungan di TMII

Renovasi itu di antaranya perbaikan anjungan yang menampilkan pulau-pulau di Indonesia hingga perbaikan museum kementerian.

"Sedang kita pikirkan untuk (mendukung program) Merdeka Belajar," ucap Pratikno.

Ia juga meminta tolong kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menjamin agar masing-masing pemerintah daerah segera merenovasi dan memperbaiki anjungan-anjungan provinsi.

Hal itu sesuai dengan desain yang telah dirancang oleh Kementerian PUPR dan PT Taman Wisata Candi (PT TWC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com