JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate tak ambil pusing soal pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut ada partai yang elektoralnya turun dan mencoba mengusung kader parpol lain.
Menurut Johnny, pernyataan Hasto menunjukkan bahwa PDI-P tengah sensitif menghadapi dinamika politik beberapa waktu belakangan.
"Sahabat kami (PDI-P) mungkin menjadi agak sensitif saja dengan perkembangan situasi politik terkini," katanya kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Hasto PDI-P: Ada Partai yang Elektoralnya Turun, Kemudian Mengusung Kader Partai Lain
Jika partai yang disinggung Hasto ditujukan buat Nasdem, kata Johnny, sedianya partainya memiliki elektoral yang cukup baik.
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Nasdem mendapat 36 kursi di DPR RI. Jumlah tersebut meningkat signifikan pada Pileg 2019 di mana partai pimpinan Surya Paloh itu mengantongi 63,9 persen suara atau 59 kursi DPR RI.
"Dan berpotensi terus bertumbuh pada Pileg 2024," ujar Johnny.
Johnny juga tak memusingkan pernyataan Hasto tentang partai yang mengusung kader parpol lain.
Menurut dia, partainya akan tetap fokus melakukan rekrutmen calon presiden dari putra-putri terbaik bangsa, tak terbatas dari internal Nasdem.
Baca juga: Sambut Baik Niat Silaturahmi, Nasdem Siapkan Karpet Merah untuk Puan
Johnny bilang, penting untuk berkolaborasi membangun demokrasi yang sehat demi menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
"Marilah kita beranjak dan terbang ke helicopter view yang memadai dalam meneropong Indonesia demi kebaikan bangsa kita," tuturnya.
Saat disinggung apakah hubungan partainya dengan PDI-P baik-baik saja, Johnny mengaku, Nasdem selalu menganggap semua partai sebagai sahabat.
Bahkan, kata dia, peluang kerja sama politik Nasdem dengan PDI-P masih terbuka lebar.
"Kerja sama politik selalu mungkin dan cair apalagi kerja sama politik antara Nasdem dan PDI-P yang telah dua kali sukses bersama sama mengantar Pak Jokowi sebagai Presiden RI dan saat ini bahu membahu mensukseskan kabinet Indonesia Maju," katanya.
Johnny menambahkan, ke depan, sikap terlalu sensitif tidak diperlukan dalam menghadapi dinamika politik. Sebaliknya, bahu membahu penting untuk membangun tanah air.
"Marilah mengambil peran yang konstruktif dan nggak perlu terlalu sensitif yang hanya akan menyita energi politik," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu.