Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Singgung Partai Usung Kader Parpol Lain, Nasdem: Sahabat Kami Mungkin Sensitif dengan Politik Kini

Kompas.com - 20/07/2022, 09:36 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate tak ambil pusing soal pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut ada partai yang elektoralnya turun dan mencoba mengusung kader parpol lain.

Menurut Johnny, pernyataan Hasto menunjukkan bahwa PDI-P tengah sensitif menghadapi dinamika politik beberapa waktu belakangan.

"Sahabat kami (PDI-P) mungkin menjadi agak sensitif saja dengan perkembangan situasi politik terkini," katanya kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Hasto PDI-P: Ada Partai yang Elektoralnya Turun, Kemudian Mengusung Kader Partai Lain

Jika partai yang disinggung Hasto ditujukan buat Nasdem, kata Johnny, sedianya partainya memiliki elektoral yang cukup baik.

Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Nasdem mendapat 36 kursi di DPR RI. Jumlah tersebut meningkat signifikan pada Pileg 2019 di mana partai pimpinan Surya Paloh itu mengantongi 63,9 persen suara atau 59 kursi DPR RI.

"Dan berpotensi terus bertumbuh pada Pileg 2024," ujar Johnny.

Johnny juga tak memusingkan pernyataan Hasto tentang partai yang mengusung kader parpol lain.

Menurut dia, partainya akan tetap fokus melakukan rekrutmen calon presiden dari putra-putri terbaik bangsa, tak terbatas dari internal Nasdem.

Baca juga: Sambut Baik Niat Silaturahmi, Nasdem Siapkan Karpet Merah untuk Puan

Johnny bilang, penting untuk berkolaborasi membangun demokrasi yang sehat demi menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

"Marilah kita beranjak dan terbang ke helicopter view yang memadai dalam meneropong Indonesia demi kebaikan bangsa kita," tuturnya.

Saat disinggung apakah hubungan partainya dengan PDI-P baik-baik saja, Johnny mengaku, Nasdem selalu menganggap semua partai sebagai sahabat.

Bahkan, kata dia, peluang kerja sama politik Nasdem dengan PDI-P masih terbuka lebar.

"Kerja sama politik selalu mungkin dan cair apalagi kerja sama politik antara Nasdem dan PDI-P yang telah dua kali sukses bersama sama mengantar Pak Jokowi sebagai Presiden RI dan saat ini bahu membahu mensukseskan kabinet Indonesia Maju," katanya.

Johnny menambahkan, ke depan, sikap terlalu sensitif tidak diperlukan dalam menghadapi dinamika politik. Sebaliknya, bahu membahu penting untuk membangun tanah air.

"Marilah mengambil peran yang konstruktif dan nggak perlu terlalu sensitif yang hanya akan menyita energi politik," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com